Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Freelancer

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Perbedaan antara Salju, Hujan Salju, dan Hujan Es

16 Februari 2025   04:10 Diperbarui: 16 Februari 2025   11:09 797 34 18


Berawal dari maksud hanya untuk mengambil foto di danau kecil di desa dimana aku tinggal, tapi ternyata membuatku tertarik untuk menulis artikel pendek tentang perbedaan fenomena alam akan air yang turun dari dari langit (awan) di musim dingin. Aku menyertakan Video-nya juga.

(Cat. Vidio 1: Perjalanan ke danau melewati jalan desa dan area perkebunan apel dan anggur saat salju turun 'Schneefall') 

Pada Selasa kemarin, aku menyelesaikan satu cerpen yang akan aku sumbangkan untuk Perkumpulan Masyarakat Indonesia di Jerman.

Cerpen itu bercerita tentang kota, tepatnya desa dimana aku tinggal. Setelah cerpen itu selesai, aku melihat ada kekurangannya yaitu aku tidak menampilkan foto danau yang aku sebutkan di dalamnya, danau Eichensee di musim dingin. 

Pada keesokan harinya, di hari Rabu salju turun di hampir sebagian besar wilayah Jerman termasuk di desa kecilku. Hal ini membuatku setelah menghabiskan secangkir kopi instant dan sepotong kue, berkendara ke danau itu. Syukurlah masalah kesehatan sudah jauh lebih baik, membuatku bisa menyetir kembali meskipun dalam kecepatan rendah antara 30-50 Km/h.

Perbedaan antara Salju, Hujan Salju, dan Hujan Es. (Sumber: thumbnail YouTube/@MeikeJM119)
Perbedaan antara Salju, Hujan Salju, dan Hujan Es. (Sumber: thumbnail YouTube/@MeikeJM119)

Salju sudah cukup tebal menghiasi alam desa kecilku saat aku menjalankan mobil. Suhu tidaklah terlalu dingin saat itu, monitor di mobil menunjukkan angka 2° Celsius.

Padatan air yang mengkristal di atmosfer jatuh ringan membelai mobilku dan bagian yang mengenai kaca depannya terbang tersapu angin.

Pada saat aku sudah berada di area perkebunan sekitar 6 menit berkendara, salju yang turun menempel di kaca depan mobil luruh menjadi air. Hal ini disebabkan karena kaca mobil sudah cukup hangat, berasal dari pemanas yang aku jalankan.

Sepulangnya dari danau, aku beraktivitas sebentar di desa sebelum kembali ke rumah. Pada saat itu 'salju' yang turun sudah berubah menjadi 'hujan salju'.

Ini sangat jelas terlihat dari salju yang turun tidak lagi 'melayang' tetapi 'jatuh' dan bagian yang menerpa kaca depan mobil langsung berubah menjadi cair meski aku belum menyalakan pemanas.

(Cat Video 2: Schneeregen atau "Hujan salju" saat hujan (air) dan salju turun bersamaan. Salju yang turun berubah menjadi air)

Aku pernah membaca beberapa artikel di beberapa media Indonesia tentang penggunaan kata "hujan salju" untuk salju yang turun. 

Aku bisa memahami ini, bahwa maksud penulis adalah hujan yang turun berupa salju. Tapi ijinkan aku untuk menjelaskan sedikit secara spesifik perbedaan antara "salju" dan "hujan salju" bagi orang-orang di negeri yang bermusim dingin, misalnya di Jerman.

Di sini, jika mengatakan "hujan salju" orang akan mengartikannya sebagai Schneeregen yang berarti campuran antara salju dan hujan.

Jika yang turun hanyalah "salju" maka mereka menyebutnya Schneefall.

Fenomena-fenomena air yang turun di musim dingin

Regen atau hujan (air), jika suhu di atmosfer tidak mencapai titik beku.

Schneefall mengacu pada bentuk salju padat yang turun dan mencapai tanah dengan bentuk kristal-kristal es yang bercabang seperti bintang.

Schneeregen adalah hujan (air) dan salju yang terjadi secara bersamaan. Tidak peduli berapa banyak salju atau hujan yang turun. Tidak peduli berapa perbandingannya. Proses turunnya yang bergantian dalam waktu yang sama disebut juga hujan salju.

Eisregen adalah hujan es atau hujan beku. Ini adalah hujan yang langsung membeku ketika menyentuh tanah dingin atau benda padat lainnya, misalnya lantai dan jalan. Hal ini terjadi ketika suhu permukaan berada di bawah nol derajat Celsius. Hal ini berbahaya karena bisa menyebabkan lantai atau jalan menjadi licin seperti kaca sehingga bisa berdampak pada kecelakaan lalu-lintas. 

Eisregen ini berbeda dengan Hagel atau hujan es batu. Hujan yang turun dalam bentuk batu-batu es akibat turbulensi partikel presipitasi (tetesan air hujan) yang bergerak naik dan turun ke area atmosfer yang dingin dan beku. Fenomena Hujan es batu ini biasa terjadi di musim panas. 

Di Jerman sendiri, stasiun cuacanya akan memperingatkan terlebih dahulu kepada pejalan atau pengendara untuk berhati-hati sebelum cuaca ekstrem berlangsung.

Semoga video ini bermanfaat dalam melihat sedikit perbedaan antara "salju" dan "hujan salju" disamping ajakan bagi sahabat-sahabat Kompasiana untuk melihat-lihat suasana desa kecilku dengan perkebunan apel dan anggurnya pada musim dingin.

Salam hangat dan lestari lingkungan dari wilayah Remstal,

Meike Juliana Matthes

Referensi:

www.wetteronline.de

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3