Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.
Hal yang aku sebutkan di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyak aktivitas yang menunjukan bahwa meskipun diaspora sudah tinggal berpuluh-puluh tahun di luar negeri, tapi semangat nasionalisme tetap berkobar.
Bagaimana mungkin kami bisa melupakan negeri elok yang amat kami cintai. Negeri dengan pulau-pulau melati dan lambaian nyiur yang berbisik-bisik di pantai.
Api cinta tak 'kan padam untuk mencapai dan memelihara cita-cita bersama. Mengabdi pada semangat persatuan, dan terus memperkenalkan budaya bangsa Indonesia yang Adiluhung.
"Tak kenal maka tak sayang". "Dari mata turun ke hati".
Dari kuliner, lagu, dan tarian, kami memperkenalkan negeri beragam budaya yang tersebar pada lebih dari 17.000 pulau-nya.
Diaspora adalah duta-duta bangsa, yang selalu berusaha untuk membawa nama harum bangsa Indonesia di mata dunia.
Waving softly the coconut trees on the coast
Whispering softly the calming breeze
Praising the island that is so beautiful and lovely
My homeland, Indonesia!
Salam Bhinneka Tunggal Ika,
Meike Juliana Matthes