Muhammad Hanafi
Muhammad Hanafi Guru

Senang membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kesenian Tradisional Kuda Lumping, Dasar Penguatan Persatuan Warga Girimukti

24 Agustus 2024   18:21 Diperbarui: 24 Agustus 2024   18:23 370 7 6


Kesenian Tradisional Kuda Lumping, Dasar Penguatan Kesatuan Warga Girimukti

Kesenian kuda lumping yang di sajikan oleh "Paguyuban Kesenian Turonggo Patra Budoyo Mukti" dengan pimpinan Bapak Satino adalah salah satu bentuk pemersatu bangsa. Kegiatan kesenian kuda lumping ini digelar untuk masyarakat Girimukti RT 09, 10, 11, 12, dan 13 yaitu Dusun 2 dengan Kepala Dusun 2 adalah Imam Irsyat, Kepala Desa Girimukti Hendro Jatmiko Sormin, S.Si. Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. 

Kesenian tradisional paguyuban  Turonggo Patra Budoyo Mukti menyajikan kesenian multi talent yang mengikuti perkembangan kesenian modern. Jadi kesenian tradisional ini diawal pebukaan, dimulai dengan gending-gending jawa (instrument-instrumen jawa) sehingga menimbulkan suasana pedesaan yang asri. 

Pawang Pemain Tari Tradisional DokPri
Pawang Pemain Tari Tradisional DokPri

Selanjutnya, diantara kesenian kuda lumping di selipkan lagu-lagu modern beserta penyanyinya, tapi tetap diiringi oleh gending-gending jawa (alat music jawa). Yang berikutnya, atraksi yang di tunggu penonton adalah atraksi kesurupan, atraksi kesurupan biasa terjadi pada pemain atau penari tradisional. Tetapi, kejadian kesurupan bisa terjadi pada penonton yang menyaksikan kuda lumpin. Kesenian tradisional banyak jenisnya, yaitu: seni drama, seni tari, dan seni ritual.

 Tari Tradisional Kuda Lumping Dok Pri
 Tari Tradisional Kuda Lumping Dok Pri

Seni tradisional jaran kepang atau kuda lumping adalh kesenian rakyat atau tarian penunggang kuda (jaran) dengan kuda mainan yang terbuat dari bilahan anyaman bambu yang dirangkai sedemikian rupa lantas dijepit diantara dua kakinya. Ketika mendengar tari kuda lumping terkadang sudah bisa membuat kita terbayang suasana pagelarannya atau setidaknya membayangkan gerak-gerik dan ciri khas tariannya. Grameds, kuda lumping memang termasuk tarian yang banyak kita kenal sejak kecil.

Nama yang dimiliki tarian ini berbeda-beda disetiap daerah di Indonesia. Misalnya, kuda lumping di Jawa Barat, Jathilan Hamengkubuwono di Jawa Tengah, Jaran Kepan di Surabaya, Jaranan Sang Hyang di Bali, Jaranan Buto di Bayuwangi, samapai Jaranan Turonggo Yakso di Trenggalek.

Keunikan dari tarian jaranan ini adalah yang paling menojol, yakni hadirnya aksi kesurupan yang ditonton secara bebas dengan pengendalian seorang pawing. Adapun aksi lainnya, atraksi kekuatan magis, badan kebal, makan beling (kaca) dan sebagainya. Kita mengerti, bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki kesenian tradisional, mari kita lestarikan dengan cara mengenalkan budaya seni ke anak cucu kita supaya kesenian tradisional tidak punah. Sudah mulai langkah pertunjukan-pertunjukan kesenian tradisional di media umum, karena anak cucu tidak mau mewarisi. Semoga menjadi pemikiran kita semua...