Guru informatika akan terlebih dahulu memberikan penjelasan mengenai aktivitas ini dan siswa diharapkan dapat bereksplorasi secara maksimal. Kemampuan guru Informatika dalam mengajak siswa ini harus dilakukan dalam membuat modul ajar sendiri.
Apa yang telah siswa rasakan setelah mempelajari Informatika ? Menarik, bukan? Ternyata, belajar Informatika tidak selalu harus menggunakan komputer! Bhkan tidak harus melulu online menggunakan internet.
Justru dengan memerankan diri sebagai komputer atau robot, kita mengalami dan memahami fungsi sistem komputasi. Pada materi informatika, siswa harus sudah belajar bahwa konsep Informatika ternyata dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari.
Nah, guru Informatika harus membantu siswa agar mampu memperdalam pemahaman siswa mengenai Informatika dengan cara yang selaras dengan apa yang siswa alami pada kegiatan sehari-hari, yaitu bahwa mempelajari Informatika ternyata bukan hanya hal praktis menggunakan komputer.
Namun, kalian perlu bermain, mengalami, berpikir, melakukan refleksi, merenung tentang aspek keilmuan yang melatarbelakangi komputer. Yuk, kita lanjutkan petualangan kita untuk belajar Informatika! Pasti seru dan guru Informatika harus mampu melakukan hal itu di kelas mapun di luar kelas.
Semua pelajaran dalam kurikulum Indonesia ditujukan untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Apa definisi Profil Pelajar Pancasila? Rumusan Profil Pelajar Pancasila adalah "Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila."
Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompetensi global, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Profil tersebut dinyatakan dalam enam dimensi, yaitu: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; Berkebinekaan global; Bergotong royong; Mandiri; Bernalar kritis; dan Kreatif.
Selain mempermudah kehidupan sehari-hari, Informatika akan membantu siswa untuk menyiapkan diri sebagai warga dunia digital, yaitu dunia maya melalui internet.
Di dunia digital, warga digital juga perlu cara komunikasi, sopan santun dan etika, serta membangun kebiasaan-kebiasaan baik yang menumbuhkan karakter warga digital yang baik pula.
Karena kehidupan dunia digital seiring dan sejalan dengan dunia nyata, ksiswa harus berkarakter baik di dunia nyata maupun dunia digital. Bagi pelajar Indonesia, karakter yang baik ini dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila.
Melalui mata pelajaran Informatika, siswa juga akan belajar juga menumbuhkan karakter-karakter tersebut, sebagai warga dunia nyata dan sebagai warga dunia maya.