Omjay Labschool
Omjay Labschool Guru

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

PGRI Abal-Abal yang Kecewa Luar Biasa (KLB)

16 Oktober 2024   13:02 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:32 395 2 2

Pengurus PGRI yang hidupnya hanya dari PGRI, tentu saja tidak menjadi mandiri, dan akhirnya hanya hidup dari kegiatan PGRI. Mereka kurang melayani anggotanya dengan baik. Seharusnya pengurus PGRI itu bekerja dengan hati, dan rendah hati.

https://youtu.be/eJ7vBt7oktQ

Kekecewaan Anggota PGRI

Banyak guru merasa kecewa, karena PGRI seharusnya menjadi suara mereka di tingkat nasional. Namun, dalam beberapa kasus, anggota PGRI merasa bahwa organisasi ini lebih fokus pada kepentingan segelintir orang daripada memperjuangkan hak dan kesejahteraan seluruh guru di Indonesia. 

Beberapa kekecewaan yang dirasakan anggota PGRI antara lain:

  • Kurangnya Dukungan dalam Masalah Kesejahteraan.  Banyak guru yang merasa PGRI tidak cukup vokal dalam memperjuangkan tunjangan dan hak-hak mereka, terutama dalam situasi sulit seperti pandemi.

  • Transparansi yang Minim. Beberapa anggota merasa bahwa pengelolaan dana organisasi tidak transparan, dengan kurangnya laporan yang jelas mengenai penggunaan dana iuran PGRI.

  • Kompetensi Pengurus. Ada anggapan bahwa beberapa pengurus PGRI tidak memiliki visi yang jelas dan tidak mampu menjalankan program-program yang bermanfaat bagi anggotanya.

Unifah Rosyidi di gedung PGRI/dokpri
Unifah Rosyidi di gedung PGRI/dokpri

Dampak Negatif

Kekecewaan ini tidak hanya berdampak pada kepercayaan anggota terhadap PGRI, tetapi juga pada moral dan motivasi para guru. Ketika organisasi yang seharusnya menjadi pelindung dan advokat tidak menjalankan fungsinya dengan baik, maka dampaknya bisa sangat luas:

  • Menurunnya Semangat Guru. Ketidakpuasan terhadap PGRI dapat menyebabkan guru merasa tidak dihargai, yang berdampak pada kualitas pengajaran yang mereka berikan.

  • Pecah Belah Solidaritas. Kekecewaan ini dapat menyebabkan perpecahan di antara para guru, yang seharusnya bersatu dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Sehingga banyak guru yang akhirnya membentuk organisasi guru di luar PGRI.

Arahan ketua umum PB PGRI di gedung guru ndonesia/dokpri
Arahan ketua umum PB PGRI di gedung guru ndonesia/dokpri

Harapan untuk Perbaikan Kepengurusan PGRI

Meskipun banyak kekecewaan, masih ada harapan untuk PGRI agar kembali menjadi organisasi yang kuat dan berfungsi dengan baik. Hal itu mulai terasa dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Beliau guru besar UNJ yang pandai mengelola organisasi sehingga PGRI mampu berkiprah secara nasional dan internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4