Mazmur, Arab, mazmr; Ibrani, , mizmor atau suara petikan musik dawai dan bernyanyi diiringi dawai. Yunani, psalms, , psll, aku menyentak atau memetik. Latin, psalmus.
Mazmur dimaknai sebagai kidung, madah, puji-pujian atau himne yang ditujukan kepada Tuhan.
Mazmur 1-150, merupakan kumpulan puji-pujian yang digubah oleh banyak penulis atau penyusun; antara lain Daud, Salomo, Asaf, dan Bani Korah.
Puji-pujian tersebut dinyanyikan pada saat tertentu; misalnya, ibadah, persembahan korban, perjalanan ziarah, penobatan raja, bahkan saat perayaan atau pesta, dan lain sebagainya Sambil diiringi kecapi, gambus, rebana, dan lain-lain.
Mazmur bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan juga kumpulan doa dan puisi yang sangat personal. Penulisnya mengungkapkan berbagai macam emosi, mulai dari sukacita, duka cita, marah, hingga syukur kepada Tuhan.
Selain berfungsi sebagai ibadah, Mazmur juga menjadi sumber penghiburan dan inspirasi bagi umat Israel. Banyak orang menemukan kekuatan dan harapan dalam kata-kata Mazmur.
Mazmur, dinyanyikan, maka memiliki beragam Genre. Misalnya, nyanyian pujian, ratapan, doa permohonan, hingga nyanyian kemenangan.
Struktur pengalimatan pada Mazmur sangat puitis dan penuh dengan simbolisme. Hal ini membuat Mazmur menjadi karya sastra yang indah dan abadi.
Pada sikon dan konteks kekinian, tema-tema dalam Mazmur sangat universal. Misalnya, hubungan manusia dengan Tuhan, perjuangan melawan kejahatan, dan harapan akan masa depan.
Sehingga pada kekinian Anda dan Saya, Mazmur bisa merupakan,