Opa Jappy Official
Opa Jappy Official Jurnalis

Pegiat Literasi Publik, Pro Life Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Video

Dancing Flowers with Symphony No 38 (Mozart)

23 Januari 2025   14:40 Diperbarui: 23 Januari 2025   15:03 133 2 0


Sweet Classic for Self Healing and Relaxation

Mozart Effect untuk Me Time, Healing, Pemulihan  Batin


Cipanas, Jawa Barat | Mereka, mungkin juga Anda, yang penikmat musik klasik, pasti  mengenal nama Wolfgang Amadeus Mozart  (27 Januari 1756 - 5 Desember 1791), salah satu genius musik terkemuka di Planet Bumi. Hasil "Ciptaan" Mozart, hingga kini disukai penikmat musik pada berbagai kalangan dan latar. 

Tahun 1993, seorang penikmat musik Mozart dan juga psikholog, Frances Rauscher, menemukan bahwa mendengarkarya Mozart, secara berkala maupun terjadual, mampu meningkatkan kemampuan otak. Rauscher menyebut sebagai Mozart Effect. 

Beberapa tahun kemudian Universitas California melakukan penelitian terhadap Mozart Effect. Pada penelitian tersebut, partisipan dibagi dua kelompok,  

Kelompok pertama 

  • melakukan keheningan selama 10 menit 
  • mendengar karya Mozart selama 10 menit, sekaligus relaksasi; musik yang didengar adalah Sonata for Two Pianos in D Major atau dikelal dengan sebutan K448. 

Kelompok kedua tidak ikuti proses di atas

  • kedua kelompok mendapat atau menerima tugas mental untuk diselesaikan; berupa menyusun grafis, gambar, menghitung angka, menyamakan kata-kata, dan lain-lain 
  • kelompok yang mendengar musik Mozart mampu melakukan tugasnya dengan lebih baik, terutama ketika 'menyusun' suatu bentuk dalam pikiran 

Kelompok yang tidak mendengar musik Mozart, hasilnya jauh di bawah, bahkan tidak tuntas 

Para peniliti menyimpulkan bahwa, irama dan pola musik yang kompleks mampu membuat otak terpicu_ seperti seseorang menyusun  puzzle spatial puzzles. 

Juga, hasil study berikutnya, ternyata musik Mozart memicu perkembangan dan kemampuan memanipulasi bentuk-bentuk secara mental dalam pikiran. 

Tahun 2006, dilakukan studi demgan partsipan sebanyak 8000 Orang (Ibu Hamil, Bayi, dan Balita); untuk menjawab pertanyaan, "Apakah dampaknya jika bayi (dalam kandungan dan sudah lahir) diperdengarkan musik klasik, khususnya karya Mozart? 

  • Kelompok Pertama, mendengar Mozart's String Quintet in D Major 
  • Kelompok Kedua mendengar diskusi mengenai eksperimen 
  • Kelompok Ketiga mendengar 3 lagu pop seperti Country House oleh Blur, Return of the Mack oleh Mark Morrison, dan Stepping Stone oleh Duncan. 

Hasil atau kesimpulan para peneliti adalah Kelompok Anak-anak yang mendengar musik Mozart dan genre pop mampu melakukan tugas dari peneliti dengan baik. Namun ada sedikit keunggulan pada mereka yang mendengar musik Mozart. 

Belakangan, Mozart Effect juga merambah pada saat seseorang melakukan Relaksasi,  Healing  dan Self Healing. Dengan cara mendengar Mix Musik Mozart dengan Karya Komponis Lainnya. Dampaknya juga sama ketika hanya mendengar Mozart. 

Sehingga Healing dan Self Healing dengan berbagai varian musik; serta bisa dilakukan dengan durasi 1, 2, 5 atau 10 hingga 30 Menit sesuai sikon waktu dan tempat; agar mencapai hasil maksimal. 

Opa Jappy

Kanal YouTube Opa Jappy Official 
Kanal YouTube Opa Jappy Official 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2