Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.
Jalan trans Sulawesi poros Toraja menuju Palopo dikenal sebagai jalur ekstrim dan indah. Tak kalah menakjubkan dan keren adalah perjalanan dari arah sebaliknya, yakni Palopo menuju Toraja Utara.
Sejak memasuki Kelurahan Battang Barat dan mulai mendaki ke puncak hingga perbatasan Palopo-Toraja Utara di Kaleakan, jalan berliku penuh tikungan sudah menanti untuk dilahap oleh pengendara. Tikungan tajam dengan jurang curam menemani hingga memasuki wilayah Toraja Utara.
Sama halnya ketika mengabil rute dari Toraja-Palopo yang berkabut, maka dari arah sebaliknya, kabut tebal juga akan ditemui. Kehadiran kabut tebal disertai titik-titik hujan tipis menambah pemandangan indah sepanjang perjalanan. Dari arah Puncak dan Kaleakan, kita seolah-olah berkendara di atas dan di dalam awan. Keren!
Menyalakan lampu kendaraan, membunyikan klakson adalah hal wajib untuk dilakukan oleh pengendara saat melintasi jalur berkabut. Jalan mulus beraspal sudah ada dan sementara dalam tahap perampungan.
Cuaca dingin menusuk kulit akan menerpa selama menjelajahi jalur berkabut ini. Sebaiknya pengendara motor mengenakan jaket tebal. Demikian pula dengan pemakaian helm. Tidak dianjurkan berkendara motor tanpa helm demi keselamatan dan kesehatan.
Warung-warung makan khas Palopo di Puncak tersedia untuk memanjakan lidah pengendara dan penumpang.
Beberapa kilometer, jalur ini tanpa rumah. Sehingga wajib berhati-hati melintas. Jika beruntung, akan bertemu kawanan kerbau liar yang menyusuri bahu jalan mencari rumput.
Tersedia pula sejumlah parit kecil yang mengalirkan air jernih segar dan super dingin di sepanjang rute ini.
Sangat dianjurkan pula untuk tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang jalan. Sampah yang menumpuk seringkali menjadi penyebab bahu jalan amblas.
Pemandangan asri khas alam liar tersaji di sejumlah titik jalan. Hutan tropis basah dihiasi suara-suara penghuni hutan adalah teman perjalanan selain bunyi deru mesin.
Berhentilah di bahu jalan atau di warung-warung makan jika dirasa ada masalah perjalanan, seperti pening, kram atau hendak muntah.
Jalanan yang sempit dan menikung tak dianjurkan sebagai tempat beristirahat. Banyak kendaraan besar berupa truk tangki BBM, ekspedisi dan bus AKAP menuju Sulawesi Tenggara yang turut melintas dan bisa menyenggol kendaraan.
Jika ingin berfoto bersama kabut tebal, berhentilah di sisi jalan yang agak lebar.