Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.
Kehidupan masyarakat Pulau Jeju tidak bisa dipisahkan dengan alam. Mereka hidup damai dan harmonis.
Jeju Stone Park adalah tempat yang paling tepat untuk bisa mengetahui sejarah kehidupan masa lalu warga Pulau Jeju. Di taman inilah tersimpan memori ketika manusia, budaya dan alam hidup dengan harmonis.
Pada bagian pertama ini, saya menampilkan perjalanan ke Jeju Stone Park dan melihat ratusan baru megalitikum yang ada dalam kompleks.
Jeju Stone Park berlokasi di Namjo-ro, Jocheon-eup, Jeju-si, Jeju-do.
Sebagai informasi tambahan, Jeju Stone Park dibuka setiap hari. Layanan pembelian tiket masuk di loket dimulai pukul 5 pagi. Sementara taman dibuka mulai pukul 9 pagi hingga pukul 6 sore.
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Reservasi bisa dilakukan secara online lewat website www.jeju.go.kr/jejustonepark.
Harga tiket masuk bervariasi sesuai ketentuan pengelola taman. Untuk orang dewasa (25 tahun ke atas) asing dikenai tarif KRW 5.000. Orang dewasa Korea Selatan, dikenai tarif KRW 4.500. Tentara dan remaja (13-24 tahun) asing diberikan tarif KRW 3.500 dan warga asli Korea KRW 3.000.
Rombongan dewasa untuk semua kategori dikenai tarif KRW 4.000, rombongan remaja dan tentara dikenai tarif KRW 2.800.
Untuk anak usia 0-10 tahun gratis.
Di dalam taman, tersedia kendaraan bus eco friendly mini untuk mengantar keliling taman.
Khusus untuk keberangkatan dari kota Jeju, bisa memilih bus berdasarkan jadwal yang ada di Naver Maps. Hanya ada beberapa bus yang menuju ke sana. Tidak ada bus langsung.
Naik bus atau taksi dari bandara Internasional Jeju, termasuk dari Kota Jeju menuju Terminal bus Jeju. Di sana pilih bus yang menuju ke Jeju Stone Park.
Durasi perjalanan dari pusat kota Jeju ke taman sekitar 1 jam.
