Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as
Burung-burung Pagi
diterjemahkan oleh Hasan Aspahani
Aku hidupkan mesin mobil.
Jatuhan serbuk-sari memenuh di kacadepan.
Aku kenakan kacamata hitam,
dan lagu burung-burung jadi kelam.
Ada seseorang membeli surat-kabar,
di stasiun kereta api
tak jauh dari mobil bagus yang besar itu
yang seluruhnya memerah karena karat
dan berkerlipan di bawah matahari.
Tak ada kekosongan di manapun di sini ini.
Tepat di seberang hangat musim-semi: lorong dingin
ada seseorang lekas datang bergegas
dia bilang mereka telah memfitnah dia
sepenuhnya dia berserah pada Sang Sutradara.
Lewati satu pintu belakang di bentang lansekap
datanglah seekor jalak,
hitam dan putih, burung Ratu Kematian
dan seekor burung-hitam terbang saling-silang
lalu segalanya menjadi gambar arang,
kecuali bentang putih pada tali penjemuran:
Paduan suara Palestrina.
Tak ada kekosongan di manapun di sini ini.