Video

Algoritma YouTube Short Terbaru 2023

30 Juli 2023   15:07 Diperbarui: 30 Juli 2023   15:17 1968 0 2

Sumber: iStock Photo
Sumber: iStock Photo

Saat ini konten video pendek sedang marak di media sosial. YouTube yang dulunya dikenal dengan platform video panjang, kini sudah memiliki fitur video pendek atau short video.

Menurut saya pribadi, algoritma YouTube short lebih bersahabat daripada TikTok ataupun Instagram. Pasalnya, untuk mendapatkan 1K view di TikTok dan Instagram sangat sulit menurut saya. Sedangkan di YouTube short, saya tidak kesulitan mendapatkan minimal 1K view.

Saya bukan ekspert atau pakar di dunia per-YouTube-an. Di sini saya hanya ingin sharing tentang apa yang saya ketahui. Jika ada masukan atau apapun itu, teman-teman bisa tinggalkan pendapat di kolom komentar, ya.

Algoritma YouTube Short

Saya memiliki akun YouTube sejak tahun 2015, dan sudah mulai membuat konten sejak tahun 2017. Saat itu YouTube belum memiliki fitur video pendek. 

Konten saya dulu sangat beragam alias gado-gado. Mulai dari makeup, daily life kehidupan di kampung, tentang kepenulisan, maupun tentang masak-masak. Namun tidak ada satupun video saya yang tembus 1K view. Paling-paling hanya 10, itupun dari teman-teman yang saya paksa untuk menonton.

Menurut saya, algoritma video YouTube panjang lebih sulit daripada YouTube short. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuat konten short saja.

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, kita jangan meng-upload video lebih dari satu dalam waktu yang berdekatan. Pasalnya, video pertama akan banyak view, sedangkan video kedua view-nya akan seret.

Jadi, jika ingin upload lebih dari satu video di dalam satu hari, maka harus membagi jam upload sedemikian rupa. Misalanya jam 8 pagi, jam 1 siang, dan jam 8 malam. Jangan satu video di-upload pada jam yang sama dan hanya beda menit saja.

Awalnya saya pikir meng-upload banyak video dalam sekali waktu akan membuat algoritma YouTube short lebih bagus, nyatanya tidak. View antara video pertama dan video kedua sungguh jomplang. Video pertama bisa tembus 5K view, video kedua hanya 30an saja.

Tips Membuat Short Video Bagi Si Pemalu

Kita tak perlu menunjukkan wajah untuk membuat video short, karena di jaman sekarang ini kita bisa membuat video menggunakan bantuan AI. Kalau saya pribadi menggunakan Canva.

Sebenarnya saya bukannya malu atau tidak pede tampil di depan kamera, hanya saja saya malas untuk makeup dan berdandan rapi. Kan tidak mungkin membuat video dengan tampang awut-awutan, audience auto sakit mata.

Konten saya sendiri temanya adalah quotes ataupun kata-kata galau. Kalau dilihat, memang konten yang ramai peminat adalah konten yang menampilkan wajah si pembuat video, tapi tidak menutup kemungkinan konten yang hanya tulisan saja disukai juga oleh audience.

Tempat Promosi

Saat ini akun TikTok saya sudah saya hapus, karena view-nya benar-benar seret. Sedangkan akun Instagram saya masih ada, tapi saya tidak konsisten membuat konten di sana karena view-nya juga seret.

Saya akan fokus di YouTube saja dulu, karena algoritma YouTube short lebih bagus menurut saya. 

Sebagai seorang penulis, saya membutuhkan wadah untuk tempat promosi tulisan saya. Dan menurut saya media sosial adalah tempat yang tepat untuk melakukan promosi. Oleh karena itulah saya getol membuat konten. 

Pasalnya, penulis itu selain bisa menulis juga harus bisa promosi. Jika tidak pernah promosi, orang tidak akan tahu kita memiliki karya. Setuju, Teman-teman?

Itulah pembahasan mengenai algoritma YouTube short terbaru 2023. Di sini saya masih pemula, dan saya baru memahami tentang algoritma upload video. Nanti jika ada tambahan, saya akan membuat artikel baru lagi mengenai ini. Semoga tulisan ini bermanfaat. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2