Purnawan Kristanto
Purnawan Kristanto Foto/Videografer

Purnawan adalah seorang praktisi komunikasi, penulis buku, penggemar fotografi, berkecimpung di kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Menulis di blog pribadi http://purnawan.id/

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Bandara Adi Sumarmo, Adiknya Bandara Adi Sucipto

15 Agustus 2023   21:50 Diperbarui: 15 Agustus 2023   22:05 1981 5 0


Saat bandara Adisucipto di Yogyakarta masih beroperasi penuh, maka warga Klaten hanya perlu menempuh perjalanan sejauh 25 km menuju bandara. Dengan naik KRL (sebelumnya kereta Prameks), kami bisa turun di stasiun Maguwo, lalu berjalan kaki menuju bandara. Akan tetapi semenjak dipindah ke Yogyakarta International Airport, jaraknya bertambah jauh 3 kali lipat, yaitu 80 km. Untuk penerbangan hanya 1 jam, kami harus jalan darat selama 2 jam.
Karena itu, banyak warga Klaten yang sekarang pindah ke adiknya, yaitu bandara Adisumarmo. Adisumarmo Wiryokusumo memang adalah adik kandung dari Agustinus Adisucipto.
Bandara ini dulu bernama Pangkalan Udara (Lanud) Panasan, karena terletak di kawasan Panasan. Bandara ini dibangun pertama kali pada tahun 1940 oleh Pemerintah Belanda sebagai lapangan terbang darurat.

img20230808112833-64db8f1508a8b55ba46e45c2.jpg
img20230808112833-64db8f1508a8b55ba46e45c2.jpg
 Bandara yang dikelola oleh Perusahaan Umum Angkasa Pura I ini memiliki 3 Terminal penumpang, 2 dan terminal kargo, tempat parkir bisa menampung 11 pesawat.
Panjang landasan pacu I 4.000 m
Panjang landasan pacu II 3.000 m
 
Konektivitas transportas juga memiliki beragam pilihan. Jika terburu-buru, penumpang dapat memilih
Taksi Bandara. Jika mau lebih yang lebih murah, penumpang dapat memilih Damri, Batik Solo Trans BST dan Kereta BIAS (Bandara Internasional Adisumarmo Solo). Asyiknya kereta BIAS ini bisa sampai ke Klaten. Semoga ke depannya ada semakin banyak pilihan penerbangan dari Adisumarmo sehingga kami tidak harus jalan jauh ke bandara YIA.

Foto: Purnawan Kristanto
Foto: Purnawan Kristanto