Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Penulis

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

5 Takjil Unik Ramadan di Suryakencana, Bogor

15 Maret 2024   19:00 Diperbarui: 25 Maret 2024   16:36 1055 16 2

Ilustrasi. Dokpri
Ilustrasi. Dokpri

Berburu takjil di Bogor, gak afdol kalau gak mampir di kawasan beken sejak zaman Belanda. Ya, Jalan Suryakencana atau Surken.

Ini satu kawasan kuliner yang paling top, hits dan melegenda di Kota Hujan, Buitenzorg. Petualang kuliner pasti pernah merambah tempat ini.

Saking hitnya, Suryakencana pun menjadi salah satu lokasi yang selalu dikunjungi orang saat bulan Ramadan. Apalagi kalau bukan berburu takjil dan makanan legendaris.

Sejarahnya, Jalan Suryakencana dibuat oleh Gubernur Jenderal Daendels pada tahun 1808. Awalnya terkenal dengan sebutan Post Weg atau Jalan Pos.  Lalu berganti nama menjadi Handelstraat. Terakhir menjai Jalan Suryakencana.

Untuk mencapai lokasi ini, cukup mudah. Jikacdari dari kota, arah dari Jakarta, bisa menggunakan Commuterline turun di Stasiun Bogor lalu naik angkutan umum, Biskita, atau transportasi daring.


Kalau membawa kendaraan sendiri, via tol bisa exit di Tol Kebun Raya. Lewat Terminal Baranangsiang, ikutin jalan,  lewat Tuhu Kujang, sekira 1 km sampai di gerbang Suryakencana yang berhadapan dengan Istana Bogor.

Kawasan ini gampang dikenali dari ikon pintu gerbangnya, Lawang Suryakencana. Gerbang ini menjadi simbol keberagaman Kota Bogor. Itu sebabnya Kawasan ini ramai oleh pedagang dari beragam etnis. Kulinernya pun beragam.

Di sepanjang jalan Suryakencana hingga ujung. Banyak pedagang makanan dan minuman kaki lima. Mulai dari makanan khas Bogor seperti Soto Bogor, Soto Mie, Cungkring, Asinan, kopi Bogor dan banyak lagi.

Di awal bulan puasa, pedagang memang belum serempak buka, namun sudah banyak juga pedagang kuliner berjualan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2