Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Penulis

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Kapan Waktu Berbuka Puasa Yang Benar? Jangan Salah!

2 Maret 2025   11:22 Diperbarui: 2 Maret 2025   16:24 427 12 4


Jangan lupa klik video di atas ya!!!

Di tengah tradisi yang telah mengakar, adzan maghrib kerap dijadikan penanda berbuka puasa dan adzan subuh sebagai tanda akhir sahur. Namun, apakah penetapan waktu tersebut sudah sesuai dengan petunjuk Al-Quran dan Hadis? 

Dalam surat Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT berfirman:

"Makan dan minumlah hingga jelas bagimu perbedaan antara benang putih dan benang hitam..."

Ayat ini mengandung pesan penting mengenai transisi antara malam dan fajar. Benang putih melambangkan cahaya, sedangkan benang hitam menggambarkan gelapnya malam.

Artinya, masa sahur masih berlangsung hingga tiba fajar, yaitu yang menandakan larangan makan serta dibukanya waktu sholat subuh. Bukankah tidak berlebihan jika kita lalu menganalogikan terbalik untuk waktu berbuka? yaitu ketika benang hitam menggantikan benang putih, di awal waktu tentunya.

Secara tradisional, di Indonesia suara adzan maghrib dianggap sebagai waktu berbuka puasa. Namun, realitas alam semesta menunjukkan bahwa pada saat adzan berkumandang, langit masih dipenuhi benang putih dan belum didominasi kegelapan.

Lebih lanjut, hadis lain menyatakan:

"Jika malam menjelang di sini dan siang pergi di sini, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa hendaknya berbuka."

Pernyataan ini menekankan bahwa waktu berbuka adalah ketika malam telah menyelimuti, yakni saat matahari benar-benar tenggelam. Dengan kata lain, suara adzan maghrib hanyalah isyarat awal, bukan tanda final bahwa waktu berbuka telah tiba.

Antara Teori Astronomis dan Praktek Lapangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2