Keunikan setiap daerah dalam menyambut Ramadan pasti berbeda-beda. Tergantung pada adat dan budaya yang sejak dulu sudah tertanam dan terus menerus dilestarikan secara turun menurun.
Sayangnya, sudah jarang khususnya di perkotaan merayakan bulan suci Ramadan dengan tradisi keunikan yang dulu berkembang. Kini, masyarakat lebih asyik merayakan Ramadan dengan versinya masing-masing.
Di daerah saya sendiri, tidak ada tradisi kedaerahan yang unik dalam menyambut Ramadan. Perayaan Ramadan sama saja seperti daerah lainnya. Mulai dari keliling membangunkan sahur, tadarus, tarawih, dan berburu takjil. Tidak ada tradisi khusus yang unik dalam merayakan bulan suci Ramadan.
Meski begitu, saya dan keluarga memiliki tradisi bagi-bagi takjil ke kerabat terdekat. Jika ada lebih, kami juga membagikan ke pengendara yang berlalu lalang di depan rumah.
Biasanya, orang-orang yang berbagi takjil memilih untuk membeli takjilnya karena tidak mau ribet. Sedangkan saya dan keluarga, memiliki tradisi khusus di mana harus membuat takjil dari tangan sendiri.
Mengapa demikian? Tentunya untuk terjun langsung mengolah takjil sampai diterima oleh orang-orang yang sedang berpuasa.
Tahun ini, kami membuat es buah. Meski dengan bahan-bahan sederhana, semoga tidak mengurangi esensi dan niat berbagi ini.
Nah lebih lengkapnya, saya sudah merekam persiapan membuat takjil es buah! Barangkali bisa jadi inspirasi untuk takjil esok hari.
Bahan-bahan yang simple dan sangat mudah untuk diikuti! Jangan lupa dicoba di rumah ya!