"Akira-san", aku berkata," Saya harus mengakui bahwa filem anda Throne of Blood dan Ran memperkenalkan saya kepada Shakespeare. Ceritanya sangat mencengangkan, tragis dan gelap namun anda dengan handal menerjemahkannya ke dalam sinema, dalam hitam putih dan berwarna. Di dalam Ran, yang merupakan adaptasi dari King Lear, dunia yang gelap dan keji digambarkan dengan indah secara sinematis, yang menonjolkan warna-warna kostum Jepang dan warna darah. Apakah ini kurang lebih cara anda memandang dunia?"
Akira-san:
" Tragedi adalah bagian dari kehidupan Jepang yang sering dilanda gempa, tsunami dan perperangan. Gempa bumi Kanto adalah pengalaman yang sangat mengerikan bagi saya, dan juga yang sangat penting. Dari padanya saya mempelajari bukan saja kekuatan alam yang dahsyat, namun juga hal luar biasa yang mendasari hati manusia.
Referensi lanjut:https://stenote-berkata.blogspot.com/2018/04/wawancara-dengan-akira.html