Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Cuplikan Sendratari Ramayana: Hanoman Obong
Pertunjukan seni drama dan tari (sendratari) Ramayana di kawasan candi Prambanan dipentaskan hampir setiap malam. Ada jadwal pentas indoor dan pentas outdoor.
Pada pertengahan Februari 2024 kami berkesempatan menyaksikan pertunjukan indoor. Saat itu penonton cukup banyak karena ada rombongan pelajar dari Jakarta yang ikut menyaksikan.
Pada video yang disertakan dalam tulisan ini merupakan cuplikan adegan saat Hanoman ditangkap di kerajaan Alengka, kerajaan dengan raja Rahwana.
Para penonton yang belum memahami cerita Ramayana dapat membaca ringkasan cerita yang diberikan oleh pihak panitia dalam bentuk digital.
Pada saat pentas dilaksanakan, ada dua layar yang cukup lebar yang menampilkan ringkasan cerita ketika suatu adegan sedang berlangsung. Penonton yang menikmati pentas tersebut dapat mencocokkan antara tarian yang sedang disaksikan dengan tayangan ringkasan pada sisi kiri dan kanan panggung.
Rahwana memerintahkan Indrajit untuk membakar hidup-hidup Hanoman (dokpri)
Pada suatu adegan tampak Rahwana memerintahkan Hanoman untuk dibakar hidup-hidup. Pada pentas dalam ruang tertutup tersebut (indoor) tidak digunakan api sungguhan. Namun, digunakan permainan lampu (lighting) yang menggambarkan saat Hanoman dibakar hidup-hidup.
Wisatawan yang pernah menyaksikan sendratari Ramayana outdoor tentu akan merasa berkesan karena pada saat Hanoman dibakar, digunakan api sungguhan. Ada bangunan yang digambarkan sebagai kerajaan Alengka yang dibakar dengan api sungguhan.
Pada saat Hanoman dibakar ternyata tidak dapat mati. Atas kesaktian sang Hanoman, ia mengamuk danjustru membakar kerajaan Alengka.
