Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Babak Cerita Sugriwo Berkelahi dengan Subali

7 Mei 2024   06:30 Diperbarui: 7 Mei 2024   06:43 980 7 4

Babak Cerita Sugriwo Berkelahi dengan Subali


Dalam seni drama dan tari (sendratari) Ramayana yang dipentaskan di kawasan candi Prambanan, banyak babak atau adegan yang menarik.

Ada babak peperangan atau perkelahian yang cukup seru antara Subali dan Sugriwo. Perkelahian tersebut terjadi pada saat Rama Wijaya sedang melakukan perjalanan mencari istrinya, Dewi Sinta.

Pada babak sebelumnya dikisahkan bahwa Rama Wijaya diminta oleh Dewi Sinta untuk menangkap kijang kencana yang dilihatnya pada saat "healing" di hutan.

Sebagai suami yang sayang kepada istrinya tentu saja Rama Wijaya menyanggupi permintaan tersebut. Pada saat Rama Wijaya pergi meninggalkan Dewi Sinta untuk memburu kijang kencana itu, rupanya Rahwana mengambil kesempatan. Dengan berpura-pura sebagai orang tua, Rahwana berhasil menculik Dewi Sinta.

Dalam perjalanan membawa pulang ke kerajaannya, Rahwana dihadang oleh burung Jatayu (semacam burung rajawali atau burung garuda, mungkin). Burung Jatayu berupaya membebaskan Dewi Sinta.

Saksikan keseruan Jatayu berkelahi dengan Rahwana : Perkelahian Burung Jatayu dengan Rahwana

Dalam perkelahian itu burung Jatayu babak belur. Sebelum tewas, burung Jatayu sempat memberitahukan kepada Rama Wijaya bahwa istrinya diculik oleh Rahwana.


Adegan sedih tampak dalam babak ini. Rama Wijaya mendengarkan penuturan burung Jatayu yang sedang sekarat. Setelah memberikan informasi tentang keberadaan Dewi Sinta, burung Jatay meninggal dunia. Dalam adegan video terlihat burung Jatayu (arwahnya) terbang dengan gagah berani.

Pergantian Babak sangat Cepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2