Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Arwah Kumbakarna Dijemput para Bidadari

8 Mei 2024   16:05 Diperbarui: 8 Mei 2024   16:14 490 6 3

Arwah Kumbakarna Dijemput Para Bidadari


Cerita Ramayana cukup panjang. Penonton sendratari yang belum membaca sinopsis cerita akan kesulitan untuk memahami babak demi babak yang ditampilkan di atas pentas.

Tangkapan layar (dokpri)
Tangkapan layar (dokpri)
Pergantian babak begitu cepat. Tidak ada penanda spesifik. Pergantian babak terkadang hanya meredupkan lampu beberapa detik. Terkadang pula bunyi atau suara gamelan yang agak cepat.

Pemain yang meninggalkan pentas akan digantikan oleh pemain lain yang datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Berbagai sudut atau penjuru dapat dijadikan tempat keluar atau masuk pemain.

Pada babak Hanoman membakar kerajaan Alengka, disusul dengan babak berikutnya yang begitu cepat. Rama Wijaya yang mengetahui kabar bahwa Dewi Sinta benar-benar ditawan di istana kerajaan Rahwana, segera mengerahkan pasukan untuk menyerbu.

Peperangan yang sengit tidak dapat dihindari. Pasukan yang dibawa Rama Wijaya berperang melawan pasukan anak buah Rahwana. Setelah beberapa tokoh tewas, termasuk putra mahkota kerajaan Alengka, tampillah Kumbakarna, adik dari Rahwana.

Kumbakarna mau berperang bukan membela kelakuan Rahwana yang menculik Dewi Sinta. Kumbakarna mau berperang karena membela tanah airnya, kerajaan Alengka.

Kesaktian Kumbakarna sedikit demi sedikit dapat dilumpuhkan. Rama Wijaya beberapa kali mengarahkan anak panah ke tubuh Kumbakarna sehingga adik dari Rahwana itu gugur. 

Bidadari Menjemput Arwah Kumbakarna

Setelah Kumbakarna gugur, arwahnya dijemput para bidadari. Adegan yang cukup sakral diiringi musik gamelan yang sendu. Tata lampu yang agak redup menyiratkan suasana duka. Para bidadari menabur bunga di sekeliling tubuh Kumbakarna.

Dalam sendratari Ramayana yang dipentaskan di kawasan candi Prambanan pada pertengahan bulan Februari 2024 itu suasana kesedihan benar-benar dapat tercipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2