Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Ditunggu Penonton: Gara-Gara Punakawan Wayang Orang

11 Mei 2024   07:47 Diperbarui: 11 Mei 2024   07:51 910 8 5

Babak GARA-GARA (dokpri)
Babak GARA-GARA (dokpri)

Para punakwan tampil di atas pentas tidak sekaligus. Satu per satu mereka muncul dengan gaya tari yang khas dari arah yang berbeda-beda. Mula-mula tampil Gareng yang berbadan kurus. Kemudian disusul Petruk yang berhidung mancung. Selanjutnya, Bagong hadir dengan tubuh tambunnya.

Anak-anak Semar (dokpri)
Anak-anak Semar (dokpri)

Setelah ketiga anak-anak Semar itu berada di atas pentas, barulah ayah mereka muncul dengan gaya yang berbeda pula. Sebagai orang tua, Semar yang berbobot paling besar tampak tidak banyak gerak.


Babak GARA-GARA memang bertujuan untuk menghibur para penonton. Dalam babak itu biasanya ada interaksi antara Punakwan dengan para penonton dan penabuh musik (gamelan). Suasana menjadi cair setelah ada ketegangan pada babak sebelumnya.

Selain menghibur para penonton, Punakawan juga menghibur para ksatria yang usai berkelahi (berperang) yang cukup menengangkan. Dengan kemunculan Punakawan pada saat usai perkelahian itu membuat pemain dan tentu saja para penonton akan terhibur seperti yang dapat kita saksikan pada video berikut ini.


Demikianlah cuplikan beberapa adegan Punakawan dalam pertunjukan wayang orang yang kami saksikan pada hari Jumat tanggal 23 Februari 2024 di gedung kesenian Sriwedari Solo.

Ada babak-babak berikutnya yang cukup menarik. Insya Allah akan kami tulis dalam artikel berikutnya. Saya perlu menonton ulang cuplikan rekaman video dan kemudian merangkaian menjadi urut-urutan artikel yang mudah dipahami.

Terima kasih sudah membaca tulisan sederhana ini. Semoga dapat menambah wawasan tentang dunia kesenian khususnya wayang orang.

Penajam Paser Utara, 11 Mei 2024 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2