Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Ditunggu Penonton: Gara-Gara Punakawan Wayang Orang
Saat menyaksikan pertunjukan wayang orang pada tanggal 23 Februari 2024, saya membuat catatan ketika pentas di gedung Sriwedari, Solo itu dimulai.
Pertunjukan pada tanggal 23 Februari 2023 itu dimulai pukul 20.00 WIB setelah selama dua puluh menit kami dihibur dengan gending (lagu) pembuka yang cukup menyejukkan kalbu.
Nama-nama pemain yang mendukung pertunjukan wayang orang Sriwedari dibacakan. Kami menyimak dengan baik. Rata-rata pemain yang tampil bergelar sarjana seni yang masih berusia muda. Bukan orang tua yang "kurang kerjaan" kemudian main wayang orang, lho!
Para pemain benar-benar masih berusia muda dan mayoritas bergelar sarjana seni. Kami merasa kagum dan sangat menghargai para kaum muda yang masih mau menggeluti seni tradisional yang sudah jarang ditampilkan pada acara-acara pemerintahan baik di tingkat daerah maupun tingkat pusat.
Babak demi babak pertunjukan berlangsung cukup lancar. Judul cerita atau lakon pada malam hari itu adalah Kangsa Lair. Cerita mengalir begitu enak ditonton.
Para punakwan tampil di atas pentas tidak sekaligus. Satu per satu mereka muncul dengan gaya tari yang khas dari arah yang berbeda-beda. Mula-mula tampil Gareng yang berbadan kurus. Kemudian disusul Petruk yang berhidung mancung. Selanjutnya, Bagong hadir dengan tubuh tambunnya.
Setelah ketiga anak-anak Semar itu berada di atas pentas, barulah ayah mereka muncul dengan gaya yang berbeda pula. Sebagai orang tua, Semar yang berbobot paling besar tampak tidak banyak gerak.
Babak GARA-GARA memang bertujuan untuk menghibur para penonton. Dalam babak itu biasanya ada interaksi antara Punakwan dengan para penonton dan penabuh musik (gamelan). Suasana menjadi cair setelah ada ketegangan pada babak sebelumnya.
Selain menghibur para penonton, Punakawan juga menghibur para ksatria yang usai berkelahi (berperang) yang cukup menengangkan. Dengan kemunculan Punakawan pada saat usai perkelahian itu membuat pemain dan tentu saja para penonton akan terhibur seperti yang dapat kita saksikan pada video berikut ini.
Demikianlah cuplikan beberapa adegan Punakawan dalam pertunjukan wayang orang yang kami saksikan pada hari Jumat tanggal 23 Februari 2024 di gedung kesenian Sriwedari Solo.
Ada babak-babak berikutnya yang cukup menarik. Insya Allah akan kami tulis dalam artikel berikutnya. Saya perlu menonton ulang cuplikan rekaman video dan kemudian merangkaian menjadi urut-urutan artikel yang mudah dipahami.
Terima kasih sudah membaca tulisan sederhana ini. Semoga dapat menambah wawasan tentang dunia kesenian khususnya wayang orang.
Penajam Paser Utara, 11 Mei 2024