Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Demi Memenuhi Rasa Kasmaran, Prabu Gorawangsa ke Mandura
Pada babak pertama pertunjukan wayang orang Sriwedari, Solo yang kami saksikan pada tanggal 23 Februari 2024 menampilkan suasana di kerajaan Gua Barong dengan raja bernama Prabu Gorawangsa. Raja itu mengutarakan kepada warga kerajaan bahwa dirinya sangat kasmaran dengan Dewi Maerah, istri Prabu Basudewa.
Para penonton yang kurang memahami bahasa Jawa dapat membaca deskripsi cerita pada sisi kiri dan kanan panggung pertunjukan. Seperti kita ketahui bersama bahwa wayang orang Sriwedari dipentaskan dengan menggunakan bahasa Jawa.
Dalam pertemuan di kerajaan Gua Barong tersebut diputuskan bahwa Prabu Gorawangsa akan pergi ke kerajaan Mandura diikuti beberapa bawahannya.
Di atas pentas ada tirai berwarna merah yang akan dibuka dan ditutup untuk menandai pergantian dari satu babak ke babak cerita berikutnya.
Sementara itu di keputren, tempat istri-istri Basudewa berada, suasana cukup ceria pada awalnya. Para dayang menemani istri-istri Prabu Basudewa dengan menari yang sangat menarik.
Warna-warni selendang yang dikenakan para dayang tersebut cukup membuat mata sejuk karena berbagai warna selendang dipakai oleh mereka. Antara satu penari menggunakan warna selendang yang berbeda dengan penari lain.