Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Setelah mobil terparkir sesuai arahan petugas kapal, kami segera naik ke lantai dua. Selain ingin beristirahat pada kursi penumpang, kami juga ingin buang air kecil. Saat menunggu kapal feri datang dan antre untuk masuk kapal membutuhkan waktu tidak sebentar. Hal itu membuat kami agak tegang dan ingin segera buang air kecil.
Untung ada dua kamar kecil di lantai dua. Ketika Pak Imam Mudin sudah masuk ke toilet dekat tangga, saya mencari toilet lain yang kebetulan masih kosong.
Setelah selesai membuang hajat di toilet, kami segera mencari tempat duduk yang strategis sambil menikmati minuman hangat. Pada saat kami memesan minuman hangat, ada seseorang menyapa kami.
Rupanya Ibrahim yang menyapa itu. Saya segera mengajak berfoto bersama. Ibrahim bercerita bahwa ia beserta tiga temannya akan ke Jakarta untuk berkumpul dengan rombongan yang akan pergi ke Tanah Suci.
Pulang dari Balikpapan Naik Kapal Klotok
Kegiatan atau tujuan kami ke Balikpapana sudah diceritakan dalam tulisan sebelumnya. Setelah dua kegiatan itu selesai dilaksanakan, kami beristirahat sebentar untuk mengisi kampung tengah dan melaksanakan kewajiban tengah hari.
Pak Imam Mudin mengajak pilih tempat di Plaza Balikpapan yang tidak begitu jauh dari Rumah Sakit Restu Ibu. Kami naik mobil yang dipesan secara daring (online). Ongkos naik mobil lewat pesan aplikasi dengan naik angkot hanya selisih tiga ribu rupiah.
Setelah selesai beristirahat di Plaza Balikpapan, kami segera pulang ke Penajam. Saya merasa senang karena akan pulang naik kapal klotok.
Mobil Pak Imam Mudin ditinggal di tempat servis. Proses servis masih perlu waktu beberapa hari karena banyak mobil yang antre untuk diservis.
Saya merasa gembira selama perjalanan naik kapal klotok. Meskipun cuaca cukup panas, waktu tempuh lebih cepat, sekitar dua puluh lima menit.