Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video

Dari Kaltim Dijemput 2 Gadis di Bandara Yogya dan Bertemu Orang Penajam

15 Juni 2024   16:31 Diperbarui: 15 Juni 2024   17:05 162 1 1

Dari Kaltim Dijemput 2 Gadis di Bandara Yogya dan Bertemu Orang Penajam

Saya mengikuti istri tercinta yang "menyeret" tas dengan santai. Balutan wrapping masih melekat kuat pada tas yang tidak terlalu besar itu. Sambil mengikuti dari belakang, saya melihat-lihat pemandangan sekitar lokasi tempat pengambilan barang (bagasi) dan area pintu keluar bandara YIA.

Tangkapan layar Youtube (dokpri)
Tangkapan layar Youtube (dokpri)
Karena sudah beberapa kali kami pulang lewat bandara YIA, istri tercinta sudah hafal dengan jalan menuju tempat parkir kendaraan penjemputan penumpang.

Langkah-langkah kakinya cukup lebar. Saya agak kerepotan mengikuti sambil menggendong tas punggung dan memegang kamera ponsel. Saya berusaha agar ponsel tidak bergoyang sehingga gambar yang dihasilkan dalam perekaman tidak buram atau kabur.

Kami sudah agak jauh beberapa meter ketika dua gadis menghampiri kami. Dua gadis keponakan saya itu tersenyum-senyum sambil mendekati istri tercinta.

Dengan penuh suka cita ia menyalami dan cipika-cipiki dengan istri tecinta. Setelah itu, keduanya mendekati saya, menyebut peran saya, dan hanya menjabat tangan (tanpa cipika-cipiki..he...he..).

"Pakde...!" ucap Isma lebih dahulu diikuti Nurul.

Sementara saya berjabat tangan dengan Isma dan Nurul, istri tercinta terlhat sedang berbincang dengan Iqbal pegawai pada disdikpora Penajam Paser Utara. Istri saya cukup kenal dengan Iqbal karena ibu Iqbal adalah tetangga satu perumahan di Penajam.

Iqbal sedang menunggu temannya, rombongan dari Penajam untuk kegiatan kedinasan. Saya tidak bertanya lebih lanjut karena driver mobil penjemputan sudah memberi tahu kami terkait letak  mobil diparkir. Selain itu, juga diberi tahu keberadaan adik bungsu saya, Tarti yang ikut menjemput bersama Nanik, adik saya juga (Nanik kakak kandung Tarti, ya).

Kami segera menuju mobil yang diparkir untuk memasukkan barang-barang. Sesuai rencana kami segera meninggalkan bandara YIA. Saat saya dan istri ditawari untuk makan, dengan spontan kami menjawab jadwal makan "lagi" nanti saja di tempat tujuan yang sudah direncanakan. *** 

Ditulis di rumah ibunda tercinta di Klaten Selatan, 15 Juni 2024