Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Berbincang dengan Peternak Kambing Perah alias Penghasil Susu di Klaten, Jateng

19 Juni 2024   08:45 Diperbarui: 19 Juni 2024   08:57 973 3 2

Berbincang dengan Peternak Kambing Perah alias Penghasil Susu di Klaten, Jateng


Bersama Pak Eko (dokpri)
Bersama Pak Eko (dokpri)

Peternak kambing perah, Pak Eko mengembangkan usaha di Karangnongko, Klaten sudah tiga tahun memulai usahanya. Pada hari Selasa (18/6/2024) saya berkesempatan berbincang dengan Pak Eko di lokasi peternakan kambing perah atau penghasil susu tersebut. Saya datang ditemani adik ipar, Sriyono.

Anak-anak kambing sedang makan (dokpri)
Anak-anak kambing sedang makan (dokpri)

Cuaca cukup cerah saat kami tiba di lokasi peternakan kambing perah. Kami berbincang tentang kambing perah di kandang lantai dua. Cukup representatif kandang yang di lantai dua itu. Di sana cukup banyak kambing yang siap diperah dan kambing betina muda dalam proses pendewasaan (siap menikah ..eh siap untuk dikawini pejantan).

Para kambing yang siap diperah susunya itu disatukan dengan anak-anaknya. Anak-anak kambing perlu mendapatkan air susu dari induknya. Sementara itu, sang induk akan diperah susunya. Perlu ada pembagian kuota air susu. Sang anak terpenuhi kebutuhan minuman susunya, sementara itu sang pengusaha dapat mengambil sebagaian air susu untuk dijual.

Setiap kandang di lantai dua itu rata-rata diisi oleh dua keluarga kambing. Ada dua induk kambing. Ada anak-anak mereka (rata-rata satu induk memiliki tiga anak). Ada pula satu pejantan. Pada setiap kandang ada lubang kecil untuk pintu keluar dan masuk anak-anak kambing. 

Pada saat butuh makanan, sang anak kambing dapat keluar kandang melalui lubang kecil itu. Di luar kandang disediakan tempat untuk makanan anak-anak kambing. Pada saat butuh minum, anak-anak kambing itu akan kembali ke "rumah" masing-masing.

Saya pun bertanya kepada Pak Eko, apakah anak-anak kambing itu mengenali induknya (berada pada kandang mana). Pak Eko menjawab bahwa anak-anak kambing itu dapat mengenali induknya.

Saya perhatikan semua kambing rata-rata "memakai seragam" warna putih. Saya perhatikan semua induk kambing mirip wajah-nya. Namun, naluri seorang anak pasti bisa mengenali ibu-nya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2