Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Ada Sensasi Spesial saat Menikmati Hidangan di Pinggir Kolam Ikan Loka Batari Klaten

12 Juli 2024   09:14 Diperbarui: 12 Juli 2024   13:34 1360 7 3

Ada Sensasi Spesial saat Menikmati Hidangan di Pinggir Kolam Ikan Loka Batari Klaten

Objek wisata kuliner sudah menjamur di mana-mana. Nuansa warung atau rumah makan dibuat semenarik mungkin untuk menggaet pengunjung sebanyak-banyaknya. Nuansa modern dengan lampu temaram banyak disediakan beberapa rumah makan. Nuansa etnik dengan pernak-pernik budaya lokal juga banyak disediakan rumah makan.

Salah satu lapak di Loka Batari Klaten (dokpri)
Salah satu lapak di Loka Batari Klaten (dokpri)
Ada pula rumah makan dengan nuansa pedesaan diciptakan untuk menarik pengunjung. Akhir-akhir ini banyak pengusaha kuliner yang memanfaatkan panorama desa sebagai lokasi berjualan.

Pengunjung cukup banyak di Loka Batari (dokpri)
Pengunjung cukup banyak di Loka Batari (dokpri)
Di sebuah desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ada objek wisata kuliner bernuansa pedesaan. Bukan saja lokasi yang di desa, jenis makanan dan minuman yang dijual juga makanan khas pedesaan (makanan tradisional) Jawa.

Loka Batari adalah sebuah tempat wisata yang menyajikan aneka makanan dan minuman tradisional jawa. Para pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan para pedagang yang menjual makanan dan minuman pada beberapa lapak (warung kecil) dengan atap daun.

Duduk di Gazebo atau Tikar Gratis

Ada satu keunggulan objek wisata kuliner Loka Batari, yaitu tempat duduk di gazebo atau di beberapa tikar yang dihamparkan di beberapa lokasi ternyata gratis. Para pengunjung boleh duduk di mana saja untuk menikmati makanan dan minuman yang sudah dibelinya.

Duduk di tikar gratis (dokpri)
Duduk di tikar gratis (dokpri)
Namun, pengunjung yang datang belakangan harus rela mendapatkan tempat duduk yang agak jauh dari lokasi lapak atau tempat berjualan. Untuk gazebo biasanya sudah ditempati pengunjung yang datang lebih pagi.

Ketika mendapatkan tempat duduk tikar di pinggir kolam ikan, kita akan benar-benar merasakan suasana pedesaan. Ada angin bertiup semilir. Ada air kolam yang menjadi pemandangan dengan ikan yang berenang dengan leluasa. Ada sensasi istimewa dan tidak akan terlupakan. Apalagi makanan yang dinikmati adalah makanan tradisional Jawa yang sudah jarang kita temukan di pasar-pasar modern.

Gazebo sudah dipenuhi pengunjung (dokpri)
Gazebo sudah dipenuhi pengunjung (dokpri)
Dalam video yang disertakan pada bagian awal artikel ini dapat disaksikan suasana di Loka Batari pada hari Minggu, 23 Juni 2024. Pengunjung yang datang bukan hanya warga lokal. Banyak pengunjung yang datang berasal dari luar daerah. Hal itu terlihat dari banyaknya mobil yang diparkir dengan plat nomor polisi yang bermacam-macam.

Tiket Masuk Gratis, Toilet Tidak Ada

Saat memasuki kawasan objek wisata Loka Batari, pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis. Tidak ada loket penjualan tiket masuk Loka Batari. Loket yang ada adalah loket tempat penukaran koin. Untuk berbelanja di lapak Loka Batari, pengunjung disarankan menggunakan uang lokal berupa kreweng.

Uang koin untuk berbelanja di Loka Batari (dokpri)
Uang koin untuk berbelanja di Loka Batari (dokpri)
Nilai uang koin paling kecil setara dengan Rp 2.000 (dua ribu rupiah). Kemudian ada uang koin bernilai Rp 5.000 (lima ribu rupiah) dan Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah). Untuk uang koin bernilai sepuluh ribu rupiah tidak ada angka yang tertera. Pada koin itu tertulis LOKA BATARI..

Pengunjung yang sudah menukarkan uang koin bisa langsung mendatangi lapak pedagang makanan dan minuman. Setiap lapak memiliki jenis makanan dan minuman yang berbeda dengan lapak lain. 

Pengunjung antre di toilet masjid (dokpri)
Pengunjung antre di toilet masjid (dokpri)
Ada satu kekurangan pada objek wisata Loka Batari, yaitu toilet. Pada saat kami berkunjung pada hari Minggu, 23 Juni 2024, kami tidak menemukan toilet. Satu-satunya toilet yang digunakan oleh para pengunjung adalah toilet masjid yang berada di ujung atau di pinggir lokasi tempat berjualan.

Buka Hanya Setiap Hari Minggu Pagi

Para wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata Loka Batari harus merencanakan dengan matang sebelum datang ke sana. Objek wisata itu hanya beroperasi atau buka pada hari Minggu. Waktu buka juga hanya pada pagi hari. Pengunjung yang beruntung adalah pengunjung yang datang paling awal. 

Mereka dapat memilih lapak yang menjual makanan atau minuman yang disukai. Selain itu, gazebo atau tikar yang dekat dengan penjual masih kosong pada pagi-pagi. 

Untuk itu, wisatawan yang benar-benar berniat ingin menikmati aneka kuliner tradisional lezat dengan harga yang terjangkau, silakan datang pada pukul 07.00 WIB. Saat itu pengunjung belum begitu banyak. Kita dapat dengan leluasa memilih camilan atau kuliner yang sesuai selera kita.

Alamat Loka Batari

Para wisatawan yang sudah terbiasa berkeliling ke objek-objek wisata tentu tidak akan kesulitan menemukan objek wisata di pedesaan itu. Ketik saja dalam google map atau aplikasi lain kata Loka Batari. Kata kuncinya, objek wisata itu berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ada media sosial yang mengulas dan membahas Loka Batari. Kita tidak akan tersesat untuk menuju ke sana. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatika bahwa lokasi wisata kuliner itu berada di pedesaan. Jalanan sempit akan ditemui. Untuk itu, pengunjung yang menggunakan mobil harus berhati-hati karena tidak semua jalan bisa dilewati dengan mobil.

Sangat beruntung pengunjung gowes (goweser). Mereka dapat leluasa melewati jalur mana saja. Demikian pula para pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua. Mereka dapat melewati jalur dari arah mana saja.

Selamat berkunjung, semoga Anda akan menemukan sensasi spesial yang tidak akan ditemukan di lokasi objek wisata kuliner yang lain. ***

Penajam Paser Utara, 12 Juli 2024 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3