Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Menyayangi Ibu, Undang Ibu-Ibu PKK Sarapan Bersama di Rumah Sederhana

13 Juli 2024   17:04 Diperbarui: 13 Juli 2024   17:06 823 4 1

Menyayangi Ibu, Undang Ibu-Ibu PKK Sarapan Bersama di Rumah Sederhana

Banyak cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada Ibu. Ide selalu ada pada saat berkumpul bersama. Ibunda tercinta, Suparti Sastro Martoyo sangat ingin berkumpul bersama para ibu PKK di lingkungan Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Adik Tarti, ustazah, suami ustazah (dokpri)
Adik Tarti, ustazah, suami ustazah (dokpri)
Untuk itu, dibuatlah acara sarapan bersama di rumah sederhana ibunda tersebut.  Seluruh Keluarga Trah Sastro Martoyo diajak berkumpul bersama untuk membersamai para ibu PKK dalam acara sarapan bersama. Anak-anak dan menantu hingga cucu dan cicit sebagian besar dapat hadir memenuhi keinginan ibunda tercinta.

Pada saat menunggu para tamu datang, pada hari Sabtu (29/6/2024) tersebut saya melakukan perekaman video foto-foto yang tertempel pada dinding di ruang tamu, tempat untuk para tamu ibu PKK satu RW. 

Tikar panjang sudah dibentangkan. Ada pula karpet tipis untuk menutupi bagian lantai yang tidak terkena tikar. Pada saat saya melakukan perekaman ruang tamu, datang Wawan bersama istri dan anak lelakinya.

Wawan adalah cucu Suparti Sastro Martoyo. Wawan adalah anak kedua pasangan almarhum Sukarno dan almarhumah Suminten. Informasi selanjutnya, Suminten adalah putri pertama Ibunda Suparti Sastro Martoyo.

Para ibu PKK mulai berdatangan (dokpri)
Para ibu PKK mulai berdatangan (dokpri)
Beberapa saat setelah saya merekam situasi di ruang tamu, datanglah para ibu PKK RW 10. Anak dan menantu Ibunda Suparti Sasatro Martoyo menyambut kedatangan mereka. Saya sempat merekam kedatangan sebagian para tamu tersebut. Berhubung mereka hanya tetangga dekat, cukup berjalan kaki dari rumah mereka masing-masing.

Para ibu PKK RW 10 (dokpri)
Para ibu PKK RW 10 (dokpri)
Setelah berjabat tangan, para tamu dipersilakan duduk di ruang tamu tetapi melantai alias duduk di atas tikar. Hampir semua bagian ruang tamu terisi orang. Ada beberapa anak kecil ikut ibunya duduk.

Adik Tarti, Ustazah, suami ustazah (dokpri)
Adik Tarti, Ustazah, suami ustazah (dokpri)
Pada acara sarapan bersama itu dihadirkan seorang ustazah yang akan menemani para ibu PKK sarapan. Sebelum memasuki tempat acara, ustazah bersilaturahim dengan adik Tarti.

Dua menantu dan satu anak Sastro Martoyo (dokpri)
Dua menantu dan satu anak Sastro Martoyo (dokpri)
Ada beberapa anggota Keluarga Trah Sastro martoyo yang berperan mengisi rangkaian acara sarapan bersama itu. Ada tiga orang yang duduk berdampingan saat acara akan dimulai.  

Mengingat ruang tamu cukup sempit, para pengisi acara duduk di luar rumah. Mereka duduk di halaman sempit depan rumah ibunda Sastro Martoyo.

Acara sarapan bersama hari Sabtu itu berjalan dengan lancar sesuai rencana. Ustazah yang memberikan siraman rohani cukup pintar dalam mengelola waktu dan memberikan petuah yang bermanfaat.

Meskipun ceramah atau petuah didampaikan dalam bahasa Jawa, saya cukup mengerti isi atau maksudnya. Perlu diinformasikan, saya tinggal di jawa hingga usia 23 tahun. Setelah itu, hingga umur 60 tahun bermukim di Kalimantan Timur. Untuk berkomunikasi dengan bahasa Jawa terkadang ada kendala.***

Penajam Paser Utara, 13 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2