Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Berkunjung ke Museum Angkut Tidak akan Mengecewakan jika Mengetahui Denahnya
Pencinta objek wisata museum tentu pernah berkunjung ke Museum Angkut yang sempat viral beberapa tahun silam. Museum yang berisi koleksi kendaraan transportasi dari zaman ke zaman itu sangat memikat pengunjung. Kendaraan angkut (bukan angkot, ya) dari masa ke masa dari seluruh dunia dapat disaksikan pada museum yang cukup megah di Kota Batu, Jawa Timur itu.
Pada hari Kamis (4/5/2023) kami berkunjung ke museum tersebut. Banyak hal menarik dapat disaksikan pada museum yang dikelola sangat profesional. Kendaraan angkut yang ditampilkan bukan hanya kendaraan zaman dahulu. Banyak kendaraan modern yang dipamerkan, termasuk kendaraan balap. Bahkan, ada tempat simulasi untuk para pengunjung.
Selain itu, ada atraksi atau peragaan yang cukup memikat. Pada jam-jam tertentu ada aksi pengemudi mengendarai jenis kendaraan tertentu, khususnya yang menantang atau menghebohkan, seperti mobil balap.
Waktu itu, saya tidak berkesempatan menyaksikan mobil balap yang sedang beraksi. Kebetulan, kami satu rombongan berjalan terpisah. Justru saya mendapati atraksi musik pada sebuah lokasi yang cukup nyaman, syahdu, dan penuh nostalgia.
Saya sempat merekam pemain musik yang sedang beraksi dengan santai. Pengunjung yang kebetulan sedang memasuki atau melewati lokasi tersebut dapat sejenak duduk-duduk pada kafe yang tersedia. Minuman hangat teredia dengan harga premium. Cuplikan rekakam video dapat disaksikan pada bagian awal tulisan ini.
Perlu Tenaga Ekstra Keliling Museum
Pengunjung yang akan ke Museum Angkut perlu menyiapkan stamina yang tinggi. Lokasi museum yang cukup luas harus dikelilingi (jika sanggup) hanya dengan berjalan kaki. Ada beberapa lokasi berada pada bagian atas sehingga pengunjung harus menaiki tangga. Untuk menuju lokasi lain terkadang pengunjung perlu menuruni tangga. Untuk itu, stamina perlu kuat.
Mereka yang tidak kuat berjalan kaki dalam tempo yang lama sebaiknya sering beristirahat. Banyak tempat untuk beristirahat disediakan.
Museum Angkut sangat cocok untuk penelitian dan hiburan. Kendaraan dari zaman ke zaman cukup banyak ditampilkan. Pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh jenis kendaraan pada masa lampau dapat menyaksikan secara langsung.
Pada kunjungan tahun 2023 tersebut saya sudah menuliskan sepuluh "cerita" tekait Museum Angkut di Kota Batu, Jawa Timur itu. Silakan menyimak satu per satu jika ingin mengetahui lebih lanjut isi atau situasi di dalam museum yang sempat saya rekam.
1. Luar Biasa, Koleksi Museum Angkut di Kota Batu, Jawa Timur Halaman all - Kompasiana.com
2. Fasilitas Pendukung "Musium Angkut" Kota Batu, Jawa Timur Halaman all - Kompasiana.com
3. Spot Nostalgia di "Museum Angkut" Kota Batu, Jawa Timur Halaman all - Kompasiana.com
4. Sembilan Zona dalam "Musium Angkut" Kota Batu, Jawa Timur Halaman all - Kompasiana.com
7. Masih Ada Foto Dokumentasi dari "Museum Angkut" Kota Batu, Jatim (Bagian 2) Halaman all -
Mengingat lokasi museum cukup luas tentu kaum disabilitas akan menemui kendala jika akan berkunjung ke sana. Untuk itu, pihak pengelola perlu menyediakan fasilitas bagi masyarakat berkebutuhan khusus yang ingin berkunjung ke museum itu. Demikian pula untuk kaum manula (usia di atas 60 tahun) perlu diberi fasilitas yang memadai.
Pada suatu saat, saya ingin kembali beelunjung ke museum yang sangat menarik dan menambah wawasan kepada para pengunjung. Keelokan kendaraan dari zaman ke zaman sungguh menjadi pemandangan yang menarik dan tentu saja dapat dijadikan latar swafoto sebagai kenang-kenangan.
Satu hal lagi yang penting untuk diperhatikan, pengunjung perlu mengetahui denah museum. Dengan membaca denah museum, pengunjung dapat memilih spot mana yang akan dikunjungi lebih dahulu jika waktu berkunjung terbatas.
Pengunjung akan puas dan tidak kecewa setelah memahami denah museum. Mengapa? Ia tidak harus berkeliling dari satu lokasi ke lokasi museum yang cukup melelahkan. Ia cukup langsung menuju spot yang diminati untuk dikunjungi. Dengan cara seperti itu, kesan mendalam akan didapatkan sehingga tidak kecewa setelah keluar dari lokasi museum yang cukup luas.
Penajam Paser Utara, 11 Agustus 2024