Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Bermain Tenis Meja Diselingi Angkat Bangku Panjang yang Kehujanan
Area di belakang masjid Al-Muhajirin Perumahan Penajam Indah Lestari Kilometer 1,5 Penajam kembali ramai pada pagi hari Senin (12/5/25). Ada permainan tenis meja yang sedang berlangsung.
Gerimis mengguyur halaman belakang masjid tersebut. Namun, pada area tenis meja ada atap yang melindungi. Pada saat saya datang, sudah ada dua pemain sedang adu kelincahan. Bapak Aji sedang bermain dengan Bapak Opik. Keduanya cukup bersemangat dalam memainkan bola putih bundar.
Beberapa saat berselang, permainan keduanya berakhir. Bapak Aji (pak Ramli) istirahat. Kemudian Bapak Opik bermain melawan Pak Nasir (menantu Haji Ahmad Muzni).
Permainan keduanya cukup cepat sehingga game (permainan) tidak lama dapat diselesaikan. Selanjutnya, Pak Nasir bermain melawan Pak Ramli. Pada saat itu, Pak Ramli sudah berganti kostum. Kaos warna hitam yang dipilihnya. Rumah Pak Ramli cukup dekat dari area permainan tersebut.
Dalam permainan kali ini Pak Ramli lebih banyak melakukan serangan (smash). Mungkin berdasarkan pengalaman bermain hari sebelumnya,Pak Ramli sudah mengetahui titik kelemahan Pak Nasir. beberapa kali smash yang dilakukan Pak Ramli tidak dapat dihalau oleh Pak Nasir.
Di tengah-tengah permainan yang cukup seru tersebut, terlihat pak Suyono berjalan di halaman parkir di bawah guyuran rintik hujan. Terlihat Pak Suyono akan memindahkan bangku panjang yang kena hujan.
Kebetulan saat itu Pak Ramli habis mengambil bola yang terlempar ke halaman parkir. Dengan gesit pak ramli membantu pak Suyono yang tampak agak kesulitan memindahkan bangku panjang ke atas lantai keramik yang agak tinggi.
Pak Nasir dan Bapak Opik pun ikut membantu aktivitas yang dilakukan oleh Pak Suyono yang usianya hampir enam puluh delapan tahun itu.
Setelah bangku panjang dapat diselamatkan dari guturan hujan, permainan tenis meja pun dilanjutkan. Tampak Pak Ramli lebih bersemangat dalam memukul bola putih bundar tersebut.