Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video

Perjalanan Naik Speedboat Membuat Jantung Mau Copot!

23 Juli 2025   09:36 Diperbarui: 23 Juli 2025   09:36 112 3 1

Perjalanan Naik Speedboat Membuat Jantung Mau Copot!


Perjalanan panjang kami lakukan pada hari Senin (7/7/25). Berangkat dari rumah ibunda di Klaten pukul 04.54 WIB naik mobil carter. Perjalanan lancar, tiba di bandara YIA pukul 06.39 WIB. Kemudian naik pesawat dari bandara YIA Yogyakarta menuju Balikpapan, mendarat pukul 12.25 Wita.

Siap naik speedboat (dokpri)
Siap naik speedboat (dokpri)

Dari bandara Balikpapan naik taksi bandara menuju Pelabuhan Semayang. Beberapa bulan sebelumnya, saya memilih naik kapal klotok dan transit di Pelabuhan Kampung Baru Tengah. Berhubung ingin cepat sampai di rumah Penajam, saya memilih transportasi speedboat.

Perjalanan dari bandara Balikpapan ke Pelabuhan Semayang lebih cepat daripada perjalanan dari bandara ke Pelabuhan Kampung Baru Tengah.

Menikmati Sejenak Pelabuhan Semayang

Pelabuhan penyeberangan (Teluk Balikpapan) tidak begitu ramai pada siang hari Senin itu. Setelah turun dari taksi bandara, kami disambut oleh motoris speedboat. Barang bawaan kami langsung diangkut olehnya. Untuk masuk pelabuhan kami diminta membayar retribusi dua ribu rupiah per orang.

Cuaca cukup terik (dokpri)
Cuaca cukup terik (dokpri)

Setelah barang bawaan kami diletakkan di pinggir dermaga, sang driver atau motoris speedboat menginfokan bahwa ia akan mengambil kendaraannya.

Tempat menambatkan speedboat memang tidak semuanya di tepui dermaga. Ada kapal cepat (speedboat) itu yang diikat (ditambatkan) pada sisi lain dermaga. Dengan demikian kami harus menunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3