Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Penumpang Pesawat Terakhir yang Menunggu Barang Bagasi: Harap-Harap Cemas
Pernahkah Anda mengalami situasi yang "mencekam"? Suasana sudah sepi di tempat pengambilan barang bagasi. Penumpang lain sudah tidak ada. Mereka sudah meninggalkan ruang tempat pengambilan barang. Tidak ada orang lain.
Kejadian ini saya alami pada hari Kamis (6/8/25) dalam perjalanan dari Balikpapan menuju Yogyakarta. Jadwal berangkat dari Balikpapan sudah terlambat. Sekitar setengah jam pesawat terlambat terbang.
Untunglah, perjalanan di udara berjalan lancar. Pada pukul 14.08 WIB pesawat yang kami tumpangi sudah mendarat di bandara YIA, Kulon Progo.
Pada siang hari itu, saya dan beberapa penumpang bergegas menuju musala begitu turun dari pesawat. Lorong panjang harus kami lewati. Waktu itu penumpang yang turun dari pesawat hanya rombongan dari pesawat kami. Tidak ada pesawat lain yang landing. Saya benar-benar merasakan suasana yang lengang.
Sepanjang lorong hanya rombongan dari pesawat kami yang melintas. Sebagian besar langsung menuju ke lantai bawah untuk mengambil bagasi. Jumlah penumpang dalam satu pesawat kisaran seratusan orang.
Jumlah orang seratusan tentu sangat minim untuk bandara YIA yang cukup besar. Hanya sebagian kecil penumpang yang singgah di tolilet atau ke musala.
Saya dan istri tercinta bersepakat untuk singgah ke musala. Sebelum ke musala, istri tercinta memilih ke toilet lebih dahulu. Sementara itu, saya mengikuti kelompok yang langsung ke musala.