Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Baru Sebentar Umpan Dipasang, Ikan Sudah Menyambar dalam Lomba Memancing di Klaten
Peserta lomba memancing tentu berharap agar segera mendapatkan ikan. Banyaknya peserta tidak menghalangi rezeki! Pihak panitia menebar atau menyebarkan ikan sebanyak 1,6 kuintal ke dalam kolam alami.
Kolam untuk lomba memancing adalah sungai yang dibendung airnya. Ada pintu air (tetek) yang ditutup. Air sungai tidak dapat mengalir keluar dari pintu air.
Lokasi sungai yang dibendung itu berada di antara dua RW (Rukun Warga) di Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. RW 10 bernama Dukuh Ketinggen. RW 11 bernama Dukuh Slarongan.
Baru Sebentar Pasang Umpan
Peserta yang sempat saya abadikan (direkam) sangat beruntung. Baru saja memasang umpan, ikan sudah menyambar (memakan) umpan tersebut.
Bukan hanya satu peserta. Ada dua peserta lomba memancing yang mendapatkan ikan hampir dalam waktu bersamaan. Wajah sumringah pun tampak. Peserta lain ikut menyaksikan dengan rasa senang pula.
Biasanya jika satu peserta sudah berhasil mendapatkan ikan, peserta lain akan menyusul. Apalagi jumlah ikan yang ditebarkan ke dalam sungai cukup banyak (1,6 kuintal). Ada tiga jenis ikan yang disebar ke dalam sungai, yaitu ikan lele (paling banyak), ikan nila, dan ikan bawal (mungkin itu namanya).
Umpan Ulat untuk Memancing
Adik ragil saya yang bernama Tarti, ikut pula dalam lomba memancing itu. Ia termasuk warga RW 10 Dukuh Ketinggen. Ia ambil posisi dekat jembatan. Di sebelahnya ada beberapa wanita tetangga ikut menonton lomba itu.
Saya pun mengamati gerak-gerik yang dilakukan adik Tarti saat memasang umpan, melempar tali pancing, dan saat berhasil mendapatkan ikan.
Umpan yang digunakan dalam lomba memancing tersebut adalah sejenis ulat kecil. Tanpa merasa takut atau geli, adik Tarti memasang umpan pada mata kail yang dibawanya.
Udara yang terasa panas karena lomba diadakan mulai pukul 13.00 WIB, tidak mengurangi antusiasme peserta lomba. Semakin siang dan semakin sore jumlah peserta terus bertambah. Demikian pula para penonton yang ingin menyaksikan perlombaan menacing tersebut.
Pada saat saya membuat rekaman video, terdengan pengumuman dari panitia agar peserta lomba dan pengunjung berhati-hati dengan barang-barang yang dibawanya, khusunya ponsel atau HP.
Pada tempat keramaian, setiap orang memang harus berhati-hati. Barang-barang bawaan pribadi harus dijaga dengan baik. Pada tempat keramaian memang rawan terjadi tindak kejahatan.
Di daerah Anda, lomba apa saja yang diadakan dalam rangka memeriahkan 17-an? Semoga tahun ini kita dapat menikmati suasana perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dengan lebih bersemangat dan bergembira.
Ditulis di Klaten, 25 Agustus 2025