Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Ini Bukan Karnaval 17-an tetapi Acara Tradisi Keraton Yogyakarta
Setiap delapan tahun sekali, acara Grebeg Mulud Keraton Yogyakarta lebih istimewa daripada Grebeg Mulud biasa. Acara Grebeg Mulud merupakan acara tradisi keraton yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW.
Pada tahun 2025 acara Grebeg Mulud dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya. Menurut hitungan keraton, tahun 2025 termasuk tahun Dal yang berlangsung setiap delapan tahun sekali.
Laporan Pandangan Mata dari Berbagai Sudut
Jika kita menyaksikan siaran berita terkait acara Grebeg Mulud Yogyakarta, tentu hanya sebagian kecil yang dilaporkan. Berbeda dengan pihak yang melihat langsung acara tersebut.
Mengingat acara dilaksanakan dengan jumlah personil cukup banyak dan dilakukan pada jalur jalan yang panjang, tentu juga akan melahirkan laporan yang variatif.
Pada saat acara puncak, yaitu pada hari Jumat (5/9/25) saya menyaksikan acara itu di halaman masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta (lihat video pada bagian awal tulisan).
Apabila kita melakukan pencarian di Youtube atau platform media sosial yang lain, kita akan mendapati informasi yang tidak lengkap. Maksudnya, antara satu tayangan video dengan tayangan video lain, ada yang tidak sama. Ada video yang hanya sepotong. Ada pula video yang berisi potongan acara yang lain.
Berikut beberapa video yang dapat disaksikan untuk melengkapi informasi yang sudah ada. Dengan menyaksikan semua video berikut, kita akan mendapatkan gambaran umum tentang pelaksanaan acara Grebeg Mulud Keraton Yogyakarta 2025.
1. https://youtu.be/mE6RS6LNmLs?si=B9UW9QFJmSdV_B2Y
2. https://youtu.be/D3dRgWcoaLc?si=KPMALUlC8vY8hWi5
3. https://youtu.be/7syBg_sscsc?si=JKa_F1L3MEV3lnQ3
4. https://youtu.be/bpn__8hsUC8?si=UX-K-d5f-ie6Q02h
5.https://www.youtube.com/live/Xkuin8YuGV8?si=t4r_L-TylwgFBowb
Acara Tradisi Keraton, Bukan Karnaval 17-an
Sekilas, iring-iringan prajurit kraton seperti acara pawai atau karnaval 17-an. Orang awam mungkin akan menyangka bahwa barisan dengan pakaian warna-warni dan pernak-pernik yang dibawa/dibunyikan, mirip orang yang sedang pawai 17-an.
Itu bukan karnaval 17-an. Barisan yang berjalan rapi dan tertib tersebut merupakan pasukan keraton dari berbagai unsur. Silakan diperhatikan laporan dari masing-masing video tersebut.
Jika Anda menyaksikan video siaran langsung dengan durasi lebih tiga jam, tentu akan ada gambaran prosesi iring-iringan barisan dari awal hingga akhir.
Saya pribadi hanya kebagian iring-iringan atau barisan yang menuju halaman masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Tidak semua barisan masuk ke halaman masjid. Namun, acara puncak Grebeg Mulud berada di halaman masjid tersebut, yaitu pembagian gunungan yang merupakan acara yang seru dan sangat dinantikan oleh masyarakat (termasuk pencari berita).
Dengan demikian, untuk dapat mengetahui gambaran secara lengkap terkait acara Grebeg Mulud, perlu menyaksikan banyak video yang dilaporkan atau ditayangkan dari berbagai sumber.
Selain itu, perlu pula membaca berbagai pemberitaan di media daring terkait acara tersebut. Pada intinya, kita tidak dapat mengetahui gambaran tentang Grebeg Mulud hanya dari satu sumber (baik berupa video atau berita daring).
Nah, selamat menyaksikan video dan membaca berita daring jika masih penasaran dengan rangkaian acara Grebeg Mulud Keraton Yogyakarta tahun 2025.
Penajam Paser Utara, 23 September 2025