Suka trevelling, tinggal di Solo | @dimassuyatno Bisa dihubungi via email thezatno@yahoo.com
Kali ini saya berkesempatan main ke toko kelontong SRC di Yogyakarta. Mumpung ada kesempatan, kita akan mengulik kesuksesan toko kelontong yang sebelumnya biasa aja menjadi luar biasa karena mendapat bimbingan dari SRC. Toko kelontong yang dulunya berjalan sendiri ini setelah bergabung SRC mendapat banyak ilmu seputar pengelolaan toko, penataan barang dan mendapat banyak manfaat lainnya seperti relasi.
Toko kelontong pertama yang kami kunjungi adalah SRC di Parangtritis. Lokasinya deket pantai Parangtritis, Bantul ... namanya SRC Rukun. Pak Wanto selaku pemilik SRC Rukun menuturkan dulunya tempatnya hanya melayani tetangga sekitar dan tamu yang menginap di losmen miliknya.
Namun kini pelanggannya lebih luas hal ini berkat pembinaan intensif dari tim SRC. Kini warung kelontong yang ia kelola tampil lebih baik. Dari segi penataan lebih rapi, pencahayaan juga lebih terang serta terjaga kebersihannya.
Pak Wanto juga mendapat koneksi lebih luas diataranya sesama pemilik SRC dan suplayer/pemasok. Tiap periode tertentu ada pertemuan rutin yang salah satunya membahas berbagai hal mulai dari kendala, sharing pengalaman dan berbagi info seputar SRC. Setelah bergabung pelanggan dan omsetnya berlipat. Kini makin semangat mengembangkan toko karena mendapat bimbingan dan mendapat relasi baru baik pemasok maupun rekan sesama pemilik SRC.
Selanjutnya kami mengunjungi salah satu produsen pemasok SRC. Namanya Bu Rina. Beliau memproduksi brambang goreng yang ia beri nama Brambang Goreng Burina.
Bu Rina mendapat banyak ilmu dan bantuan pendampingan dari SRC sehingga kini brambang goreng miliknya telah masuk ke semua swalayan Pamela, Mirota Kampus dan jaringan toko SRC. Pemasaran tidak hanya di Jogja, tapi sudah merambah berbagai kota di Indonesia diantaranya Jakarta dan Surabaya.
Beliau sangat bersyukur dari yang dulunya ndak punya kendaraan kini bisa membeli 2 motor serta turut memberdayakan warga untuk membantu bisnisnya.
Saat kami ke rumah bu Rina tampak beberapa tetangga sedang membantu mengupas brambang. Perlu teknik khusus untuk membuat brambang gorengnya enak dan tahan lama. Tahan lama menjadi perhatian karena pemasarannya sampai keluar kota. Bu Rina dibantu suaminya untuk memotong dan menggoreng.
Selanjutnya kami main ke SCR ACDC yang menurut pemiliknya dahulu kecil dana pa adanya. Kini lebih luas, komplit dan rapi. Bersih, terang, rapi menjadi ciri khas toko SRC, kata Tante Sukma, pemilik SRC ACDC. Dulunya sebelum bertemu SRC tokonya ditata ala kadarnya, terlihat semrawut. Namun kini layout, pencahayaan telah dirubah berkat arahan SRC.
Beliau sangat merasakan perubahan yang dialami tokonya. Kini makin rame dan komplit. Tanta Sukma secara khusus juga memberikan porsi pojok lokal di tokonya. Berbagai produk dari UKM sekitar turut dijual disini.
Bahkan tante Sukma terut membantu secara langsung UKM jika mengalami kendala. Perubahan toko dan omset penjualan menjadikan beliau sangat bangga dan merasakan bahwa ilmu dari SRC sangat bermanfaat dan tidak asyik kalau dinikmati sendiri.
Oleh karenanya. beliau ikut membantu warga yang memiliki toko untuk merubah tampilan tokonya jadi lebih baik.
Disela-sela diskusi para pemilik ini menyampaikan apresiasi kepada tim SRC yang turut membantu merubah mindset serta membantu membimbing toko kecil mereka hingga bisa berkembang lebih baik. SCR juga sudah hadir di aplikasi yang bisa didownload oleh pemilik SRC maupun customer.
Dengan aplikasi ini pelanggan akan mendapatkan info promo apa saja yang sedang berlangsung, toko SRC terdekat dari lokasi kita maupun info menarik lainnya.