Suyito Basuki
Suyito Basuki Editor

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Bunga Tabebuya Semarak Mekar di Blora

30 September 2024   10:10 Diperbarui: 30 September 2024   11:49 109 8 1

Bunga Tabebuya Semarak Mekar di Blora

Oleh: Suyito Basuki

Bunga Tabebuya (foto: Yuyud) 
Bunga Tabebuya (foto: Yuyud) 

Bunga Tabebuya yang mirip dengan bunga sakura dari Jepang, pada bulan September 2024 ini mekar juga di Blora, sebuah kota wilayah Jawa Tengah. 

Blora dikenal sebagai penghasil kayu jati berada bersebelahan dengan kabupaten Grobogan di wilayah barat dan kabupaten Rembang di wilayah Utara.  Bersebelahan juga dengan kota yang sudah masuk wilayah Jawa Timur, yakni kota Bojonegoro.  Blora menjadi terkenal antara lain karena di kota ini tempat kelahiran sastrawan kontroversial Pramudya Ananta Toer. 

WS Rendra pernah menjadi pemain film layar lebar dengan judul Lari dari Blora.  Film Lari dari Blora yang disutradarai oleh Akhlis Suryapati ini berkisah tentang Ramadian dan Cyntia seorang peneliti dari Amerika dengan latar belakang masyarakat Samin yang masih terdapat di Blora ini.

Tabebuya menurut catatan https://id.wikipedia.org bernama latin (Handroanthus chrysotrichus), Tabebuya kuning atau pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura. Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat. Pohon tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.


Tanaman Tabebuya memiliki bunga yang berbeda-beda warna. Ada warna kuning dan berbentuk terompet, ada juga yang berwarna pink, ungu, bahkan merah tua. banyak sekali varian tabebuya dari berbagai negara dalam genus handroanthus dan tabebuia dengan warna bunganya yang beraneka macam, tetapi varian yang sering dijumpai di Indonesia adalah yang bunganya berwarna kuning dengan panjang 3--11 cm, berbentuk terompet dan bergerombol.

Di sepanjang Jalan dr. Sutomo Blora, bunga Tabebuya dengan warna-warni varian bunga dapat terlihat di sepanjang jalan.  Menurut Yuyud salah seorang warga Blora yang tengah menikmati keindahan Tabebuya bersama keluarga mengatakan bahwa sebenarnya tanaman Tabebuya sudah ada bertahun-tahu yang lalu di Blora.  Tanaman Tabebuya, menurut ayah dari seorang anak remaja ini menambah keindahan Kota Blora tempat kelahirannya.

Di kota-kota lain seperti kota Salatiga misalnya, bunga Tabebuya ini bisa dinikmati keindahannya di jalan lingkar.  Di tengah jalan dan pinggir lingkar Jalan Lingkar Salatiga lebih dikenal dengan JLS ini, tanaman Tabebuya terlihat masih menampakkan keindahannya pada saat memasuki musim penghujan ini. 

Tanaman Tabebuya ini lebih besar dari pada bunga sakura.  Batangnya kokoh, daunnya yang rindang bisa digunakan untuk berteduh saat panas terik.  Kelebihan Tabebuya daripada bunga sakura adalah daunnya tidak mudah gugur.  Di musim kemarau justru bunganya akan lebih banyak mekar memberikan kesejukan di masa hawa panas.  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2