Sindhen Elisha Nyanyi Lagu Hidup Ini adalah Kesempatan
Oleh: Suyito Basuki
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk di area taman parkir Gua Kerep Maria Assumpta Ambarawa semalam terasa unik. Pagelaran wayang dalam rangka kegiatan Painting OTS 2 dengan dhalang Ki Susanto Sadewo dari Muntilan mendatangkan bintang tamu seorang sindhen yang sedang naik daun Elisha Orcarus Allsso. Sindhen jebolan ISI Yogyakarta yang pernah menjadi sindhen fenomenal dhalang Ki Seno Nugroho almarhum ini tampil semalam tidak saja sebagai sindhen tetapi juga menjadi MC pada saat adegan wayang Limbukan.
Pagelaran wayang dengan mengambil lakon Anoman Duta ini ditonton oleh masyarakat Ambarawa. Penonton duduk di tangga-tangga di depan patung Bunda Maria Assumpta. Maka panggung yang berada di lahan parkir agak bawah membuat penonton leluasa melihat pertunjukan wayang kulit semalam. Sindhen Elisha memberi komentar bahwa pertunjukan semalam adalah pertunjukan wayang yang romantis menurutnya. Mungkin dia ingin mengatakan sebagai pertunjukan wayang klasik, seperti saat penonton Yogyakarta jaman dhalang Ki Timbul Hadi Prayitno atau Ki Hadi Sugito manggung dan penonton asyik menonton menggelar tikar, menonton asyik. Wayang dianggap tidak saja sebagai tontonan tetapi juga tuntunan.
Tetapi memang seperti itulah suasana semalam. Penonton yang berada di sekitar panggung, tidak ada yang mengeluarkan kata-kata yang kasar atau bahkan saru. Mereka dengan santun dan sabar menunggu adegan demi adegan. Saat dhalang Ki Susanto berdialog dengan sindhen Elisha di awal adegan Limbukan yang menerangkan bahwa Painting OTS 2 berisi berbagai kegiatan melukis langsung dan lomba lukisan yang diikuti oleh 280 peserta dan sindhen Elisha menerangkan berbagai obyek wisata di Ambarawa dengan logatnya, maka penonton setia mendengarnya. Penonton seolah ingin menikmati suasana tempat yang sering menjadi destinasi peziarah untuk berdoa dengan mengikuti alur pertunjukan. Bahkan saat sindhen Elisha menawarkan lagu-lagu yang bisa direquest penonton pun, penonton tak bergeming. Hanya ada seorang penonton dari Ungaran yang kemudian menyampaikan permintaan beberapa lagu.
Sebelum memenuhi permintaan lagu-lagu di acara Limbukan, sesuatu yang suprise terjadi. Sindhen Elisha dan kawan-kawan menyanyikan sebuah lagu rohani Kristen yang berjudul "Hidup Ini adalah Kesempatan." Lagu yang disukai sebagai lagu rohani ini dipopulerkan oleh penyanyi Herlin Pirena. Di panggung wayang semalam, lagu ini digarap dengan iringan gamelan pelog. Keenam sindhen, termasuk Elisha turun panggung, sambil berdiri mereka menyanyikan lagu ini.
Meski di tengah iringan gamelan yang terasa kurang kompak, mungkin karena garapan gendhing baru dan belum lama berlatih serta suara para sindhen yang kurang menyatu dalam nyanyian, namun lagu ini dapat dinikmati. Para penonton yang familiar dengan lagu ini pun ikut melantunkan dengan suara lirih.
Lagu Hidup ini adalah kesempatan menurut situs https://gbitampaksiring.wordpress.com/ ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pdt. Wihelmus Latumahina, S.Th setelah mengalami sebuah peristiwa yang membuatnya sedih. Pada tahun 2004, Tuhan memanggil anaknya yang sulung kembali ke rumah Bapa karena kecelakaan lalu lintas.
Lagu tersebut oleh sindhen Elisha dan kawan-kawan dinyanyikan hanya bait pertama dan refreinnya yang diulang-ulang. Lirik lagu tersebut adalah sebagai berikut: