Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Dosen

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Berburu Takjil Murmer di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

15 Maret 2024   14:31 Diperbarui: 17 Maret 2024   10:02 555 7 1


Di tengah kesibukan Ramadan, saya melibatkan diri dalam sebuah petualangan kuliner yang unik, berkat tantangan Mystery Challenge pertama dari Kompasiana.

Bersama keluarga kecil saya yang berdomisili di desa Plumbungan, kecamatan Sukodono, kabupaten Sidoarjo, kami menjelajahi kemeriahan pasar takjil Ramadan.

Tidak sekadar belanja, kegiatan ini menjadi sebuah ekspedisi yang direkam dalam sebuah video, dengan narator cilik yang tak lain adalah anak bungsu saya, seorang siswa kelas 6 SD yang bersemangat.

Kami sekeluarga ada 6 orang, saya, istri, tiga anak dan ibu mertua.

Kami memulai perjalanan 3,7 km dari rumah menuju pusat kecamatan, menyusuri deretan penjual takjil yang menawarkan aneka ragam pilihan.

Di bulan penuh berkah ini, rutinitas sore kami diwarnai dengan kegiatan berburu takjil untuk berbuka puasa.

Bersama dengan anak bungsu, kami berdua menelusuri pasar, mencari takjil yang bukan hanya menggugah selera, tapi juga menambah semarak momen berbuka bersama keluarga.

Dari deretan kios dan pedagang kaki lima, kami menemukan beragam pilihan takjil yang menggoda:

  • Tempe Mendoan yang gurih dengan harga terjangkau, hanya 2000 rupiah per bijinya.
  • Pukis yang manis dan lembut, 1500 rupiah per biji.
  • Aneka Gorengan dan Kue Basah yang variatif, mulai dari 1000 hingga 5000 rupiah.
  • Segarnya Aneka Buah-buahan dan Es Oyen, serta kenyangnya Martabak dan Terang Bulan.
  • Pentol Bakso dan Tahu Bakso Goreng yang menjadi favorit banyak orang.
  • Dan tentu saja, Pisang Goreng Keju yang crispy dan manis.

Kami memilih beberapa item untuk dibawa pulang:

  • 2 bungkus Es Teler Tidar yang menyegarkan seharga 11 ribu per bungkus,
  • 30 biji Tahu Petis yang gurih dengan harga 500 rupiah per biji,
  • 5 biji Ote-ote yang renyah dengan harga 1000 rupiah per biji,
  • 2 paket Gethuk Lindri yang manis dengan harga 5000 rupiah satu paket yang setiap paket berisi 4 biji, dan
  • 4 gelas Kolak Kacang Ijo dengan harga 5000 rupiah per gelas.

Dengan total belanja sebesar 72 ribu, kami berhasil mempersiapkan beragam takjil yang memadukan rasa manis dan asin untuk berbuka. 

Biasanya budget saya adalah 50 ribu untuk takjil setiap harinya.

Petualangan ini tidak hanya tentang berburu takjil, tetapi juga membangun kenangan bersama keluarga. 

Melalui tantangan Kompasiana ini, saya berhasil menangkap esensi dari kebersamaan dan kebahagiaan dalam berbagi momen berharga di bulan Ramadan, sekaligus mengabadikan pengalaman itu dalam sebuah kisah yang saya bagikan melalui video dan tulisan. 

Cerita ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang kehangatan, kebersamaan, dan keceriaan yang menyelimuti kami selama bulan suci ini. 

Terima kasih telah menonton video dan membaca cerita kami ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2