A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)
Bagi orang Jepang, nama Tokugawa sudah tidak asing lagi.
Apalagi nama Tokugawa Ieyasu. Selain berhasil memimpin pasukannya untuk memenangkan peperangan besar di Sekigahara, panglima perang (shogun) ini sekaligus juga berhasil merancang fondasi pemerintahan Bakufu di Edo, yang kemudian bertransformasi menjadi Tokyo modern seperti kita bisa saksikan saat ini.
Sejarah Nikko Toshogu amat panjang. Cikal bakal Toshogu sudah dibangun sejak tahun 766 oleh orang yang bernama Shoudou Jounin. Nama Nikko Toshogu sendiri diberikan oleh Kaisar yang berkuasa saat itu, setelah Tokugawa Iemitsu (klan Tokugawa ke-3) menyelesaikan pembangunan kuil.
Toshogu merupakan tempat favorit bagi pengunjung baik domestik maupun internasional. Sehingga tempat ini hampir tidak pernah sepi pengunjung.
Bagi anak sekolah terutama setingkat SD dan SMP, tempat ini menjadi tujuan wajib untuk kunjungan karyawisata. Jadi kalau kita tanya ke orang Jepang, kemungkinan besar mereka pernah mengunjungi Toshogu, minimal pada saat mereka sekolah.
Seperti Anda bisa lihat pada video yang saya unggah, banyak orang yang berkunjung ke sini. Menurut statistik, jumlah total pengunjung yang datang kesini sekitar 2,5 juta orang per tahun!
Saya ingat ketika belajar bahasa Jepang pertama kali, ada video untuk latihan percakapan dengan topik dan sekaligus lokasinya mengambil tempat di kuil ini.
Satu hal yang membuat saya takjub, di kompleks kuil ini banyak sekali ukiran terutama dengan objek binatang. Baik itu binatang yang memang benar-benar ada, sampai binatang fiksi.
Mungkin Anda sudah pernah melihat gambar atau lukisannya di berbagai media. Disini Anda bisa melihatnya sumbernya langsung, yang aslinya merupakan sederetan relief.
Ukiran 3 kera yang juga menjadi simbol Nikko itu berada di urutan ke-2 dari 8 relief yang menggambarkan tentang kehidupan kera. Orang menganggap relief ini secara keseluruhan mewakili juga kehidupan manusia.
Unik juga ya, karena relief ini dibuat jauh sebelum Darwin lahir dan menulis buku tentang teori evolusi dalam "On the Origin of Species". Mungkinkah Darwin kecil pernah karyawisata juga ke Nikko Toshogu? Saya tidak punya jawabannya.
Kita kembali pada corak lukisan di Toshogu.
Kera bukan satu-satunya ukiran berbentuk binatang. Ada juga ukiran berbentuk kucing yang merupakan satu-satunya di Kuil Nikko Toshogu. Ukiran ini dilindungi karena termasuk salah satu dari kekayaan budaya nasional Jepang.
Keunikan dari "Nemuri-neko" adalah, jika kita melihat ukiran persis dari bawah, maka kucing kelihatan seperti tidur. Namun jika kita melihat dari sisi agak menyamping, maka kucing kelihatan seperti tidak tidur.
Sayangnya saya tidak bisa memastikan ini karena banyak pengunjung berderet dibelakang. Saya tidak mau orang berjalan terhalang karena saya geser sana sini saat berada dibawah ukiran kucing.
Selain kera dan kucing, Anda bisa melihat juga ukiran burung dari berbagai jenis, macan, kelinci, dan tentunya ukiran orang. Bahkan Anda juga bisa melihat ukiran binatang fantasi seperti naga dan gajah (catatan, masyarakat Jepang saat itu belum tahu wujud gajah sehingga mereka memahatnya berdasarkan fantasi).
Karena selain anda bisa belajar sejarah dan merasakan bagaimana kebesaran Shogun Tokugawa Ieyasu, jika Anda suka seni maka menarik juga untuk menikmati berbagai macam ukiran yang dipahat pada bangunan dan gerbang di kompleks kuil, yang diwarnai dengan mencolok.
Tapi jangan khawatir jika Anda tidak mempunyai waktu lebih untuk mengunjunginya. Anda bisa menikmati juga dari manapun saat ini berada, karena saya sudah membuat video yang saya unggah disini.
Jadi, tunggu apa lagi.
Yuk ikut saya untuk menikmati karya seni yang tiada duanya sekaligus merasakan perjalanan sejarah di kuil Nikko Toshogu, yang sudah terdaftar sebagai situs warisan budaya dunia.
Selamat berakhir pekan.