Lupin TheThird
Lupin TheThird Seniman

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Jimbocho, Surga Buku Vintage

2 Juli 2022   09:12 Diperbarui: 15 Juli 2022   00:21 4417 6 3


Buku adalah jendela dunia.

Begitulah bunyi pepatah yang pasti Anda pernah dengar. Bagi saya, memang begitulah keadaannya. 

Pepatah itu berlaku untuk semua jenis buku, baik yang dicetak dan dijual pada era kini maupun pada era yang sudah lewat.

Nah untuk menikmati jendela dunia jadul, saya kerap menyambangi daerah Jimbocho. Di sini ada seratus lebih (data sebelum pandemi) toko yang menjual buku-buku vintage.

Tumpukan buku pada sebuah toko (dokpri)
Tumpukan buku pada sebuah toko (dokpri)

Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang Jimbocho, sila baca artikel : Jalan-jalan ke Jimbocho, Pusat Buku Vintage Terbesar di Dunia.

Membaca buku vintage memang mengasyikkan. Bagi saya, keuntungannya adalah kita bisa menikmati bagaimana perubahan huruf dan pola bahasa yang digunakan saat itu, sampai sekarang.

Kalau kita membaca buku vintage yang populer saat itu, maupun majalah yang tenar pada zamannya, maka kita juga bisa menyaksikan secara visual (melalui foto pada buku atau majalah) bagaimana perubahan suatu kota, perubahan tren, perubahan gaya hidup termasuk mode, dan lainnya.

Jimbocho bukanlah daerah yang membosankan. Meskipun saya lihat tidak ada (atau jarang) turis maupun orang asing yang berkunjung kesana. Mungkin daerah ini kalah menarik dengan spot wisata lain yang ada di Tokyo, maupun Jepang pada umumnya.

Akan tetapi, jika ingin menikmati atmosfer yang sedikit berbeda, maka Anda bisa memasukkan Jimbocho dalam daftar list kunjungan jika datang ke Tokyo nanti.

Seperti apa sih suasananya? Anda bisa simak pada video yang sudah saya unggah.

Selamat berakhir pekan.