Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.
Takut dengan ketinggian? Itu berarti anda mengalami apa yang disebut dengan phobia. Ya, perasaan takut terhadap sesuatu. Banyak orang yang mengalami phobia. Ada yang phobia terhadap air, ada ang phobia terhadap binatang, ada yang phobia terhadap ruang sempit seperti di lift atau di terowongan. Ada pula yang phobia akan ketinggian.
Orang yang phobia dengan ketinggian, akan tidak mau diajak untuk menaiki sebuah tempat yang tinggi. Misalnya, penulis ada teman yang kala itu mendapatkan kesempatan naik ke Santis peak mountain di Swiss, ada yang tidak mau ikut, karena takut terjatuh saat naik cable car, atau saat berada di puncak Santis peak mountain tersebut.
Namun, setelah diyakinkan bahwa di pucak Santis tersebut ada hotel dan mall, tempat bisa membeli oleh-oleh, seperti kaos dan souvenir lainnya. Selain itu juga ada restoran yang menyediakan makanan siap saji. Menarik bukan? Jelas menarik.
Apalagi ketika berada di puncak tersebut yang berkabut dan dingin, menyantap makanan di puncak Santis itu cukup menarik. Jadi, naik ke puncak Santis tersebut merupakan momentum terbaik bagi kita untuk menguji apakah kita mengalami phobia akan ketinggian? Ini adalah salah satu tempat menarik untuk menguji nyali dan sekaligus menguji apakah kita mengidap phobia ketingian tersebut.
Namun, untuk bisa ke tempat ini, memakan biaya yang sangat besar. Kalau memang punya budget yang banyak, tidak ada salahnya dicoba ke sana.
Di Indonesia, tentu banyak tempat yang bisa kita jadikan tempat untuk menguji nyali di tempat-tempat hiburan. Di Jakarta misalnya, di taman Mini Indonesia Indah (TMII), kita juga bisa membawa anak-anak untuk menguji atau tes tingkat ketakutan atau phobia anak terahadap ketinggian. Salah satunya adalah naik cable car keliling taman mini.
Bedanya, tingkat ketinggiannya tidak begitu tinggi dan tidak terasa mengerikan, karena tidak naik hingga ke puncak gunung, seperti di Santis mountain di Swiss tersebut. walaupun tidak terlalu tinggi, ada baiknya membawa anak naik cable cara tersebut, agar kita bisa tahu, apakah anak kita mengalami phobia ketinggian. Apalagi bagi yang berdomisili di Jakarta. Bisa setiap minggu ke sana.
Kalau ingin menguji nyali atau menguji tingkat ketakutan atau phobia anak terhadap ketinggian, sambil berwisata ke luar negeri, kita bisa ke negara tetangga Malaysia.
Di negerinya Mahatir Muhammad ini, kita bisa menguji tingkat phobia ketinggian bagi diri kita dan juga bagi anak-anak kita. Ya, sebuah tempat wisata yang besar dan megah dan ada cable car yang bisa kita gunakan untuk menguji kadar phobia ketinggian kita dan juga anak-anak sendiri. Ada skyway yang sangat menantang untuk kita nikmati.
Dikatakan menantang, karena kita menuju puncak gunung yang berkabut. Sehingga setiap kali melewati kabut tersebut, bagi yang tidak kuat, akan berteriak-teriak, sambil bandul jantung ikut berdebar.
Suasana tegang, sangat terasa ketika naik ke puncak yang melewati di atas bangunan-bangunan yang berada di bawah jalur cable car tersebut. Cobalah perhatikan suasana tegang di wajah masing-masing penumpang dalam satu gondola tersebut.
