Nur Gora Rupa Banyumas Raya

Pada hari Sabtu 6 September 2020 yang lalu sebuah sarasehan budaya digelar di kediaman pelukis senior Banyumas yaitu Mbah Hadiwijaya di kawasan Teluk Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Hadir seniman, budayawan, para pelaku dan pecinta seni yang antara lain terdiri dari Eyang Jati, Mbah Abusono, Kang Kirlan, Kaki Gobed, Mbah Cipto, Kang Bedor, Kang Titut Cowong Sewu, Kang Cune, Dr Agus Margiwiyatno, dll. Sementara empat orang seniman muda yaitu Zen Ahmad, Buset, Johan, dan Kang Jonte langsung berkreasi selama kegiatan tersebut.

Kegiatan sarasehan seperti ini rutin diadakan oleh komunitas seniman dan budayawan Banyumas yaitu Goramas pimpinan Kang Kirlan seorang pecinta seni budaya Banyumas yang memiliki kepedulian untuk menjaga kelestarian budaya daerah Banyumas.

Untuk kegiatan kali ini tema yang diangkat berjudul Nur Gora Rupa Banyumas Raya, yaitu mengenai eksistensi seni rupa di Kabupaten Banyumas. 

Perbincangan menjadi sangat menarik karena mempertemukan seniman dan budayawan dari Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga.

Sarasehan budaya di Purwokerto. | Dokpri

Dalam kegiatan sarasehan ini semua narasumber yang terdiri dari Mbah Hadiwijaya, Eyang Jati dan Mbah Abusono, sepakat bahwa senirupa Sokaraja harus dibangkitkan agar dapat kembali berjaya seperti pada masa tahun 1970-an. Ketika itu Sokaraja dikenal sebagai daerah dengan Galeri Lukisan Terpanjang di Asia Tenggara.

Kang Cune perupa dari Purbalingga, Kang Titut, Kang Bedor, Mbah Cipto dan Dr. Agus Margiyanto juga berkesempatan untuk menyampaikan pandangannya terkait perkembangan seni budaya, khususnya dunia lukis di Banyumas Raya.

Pada sessi jeda, Eyang Jati pelukis Banyumas berusia 78 tahun yang juga dulunya seorang penari, tampil memperlihatkan kemampuannya melakukan tarian Jawa.

Berikut ini adalah rekaman kegiatan sarasehan tersebut. Selamat menyaksikan. Semoga bermanfaat.

***