Di ruang tamu yang sederhana, kami berkumpul setiap malam. Doa yang kami panjatkan mungkin singkat, namun artinya dalam. Di momen inilah kami saling mendengar, saling menenangkan, dan saling menguatkan.
Doa bersama menjadi jangkar---kekuatan yang menyatukan hubungan antaranggota keluarga. Tradisi ini kami harapkan dapat diwariskan kepada anak-anak kelak. Sebab doa tidak hanya membangun kedekatan dengan Tuhan, tetapi juga menghadirkan kedamaian dalam keluarga.
Baca Juga: Komunitas Basis Bekal Perdamian
Kebersamaan dalam keluarga bukan soal ke mana kita pergi, tetapi apa yang kita lakukan dan bagaimana kita saling terhubung. Karena merajut momen sederhana ini bisa menguatkan ikatan keluarga. Kegiatan sederhana seperti memasak puding atau berdoa bersama bisa menjadi sumber kebahagiaan yang besar jika dijalani dengan hati yang penuh cinta.
Di tengah derasnya arus teknologi dan kesibukan hidup, keluarga adalah tempat pulang yang tidak tergantikan. Semoga setiap rumah dapat merayakan momen-momen kecil ini, sebelum waktu membawa anak-anak melangkah lebih jauh dari pangkuan kita.