
Oleh: Widodo, S.Pd.
Di siang bolong, tepatnya pada hari Rabu, 17 Desember 2025, suasana sebuah lingkungan permukiman mendadak berbeda. Warga berkerumun dengan jarak aman, mata tertuju pada satu titik di rumah sederhana milik seorang warga. Seekor ular sanca sepanjang kurang lebih empat meter diketahui masuk dan bersembunyi di area rumah tersebut.
Saya bersama beberapa warga, dengan izin yang diberikan, menyaksikan sekaligus merekam aksi petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang sigap melakukan evakuasi. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di tengah pemukiman padat, manusia masih berbagi ruang hidup dengan satwa liar.
Kejadian ular sanca singgah di rumah warga sejatinya bukan peristiwa yang terjadi sekali dua kali. Di wilayah ini, laporan kemunculan ular---baik ular sanca maupun jenis lainnya---cukup sering terdengar. Kondisi geografis dan sejarah wilayah menjadi salah satu penyebabnya. Daerah yang dahulu merupakan rawa dan danau menyisakan ekosistem alami yang hingga kini masih menjadi habitat berbagai jenis satwa liar.
Dalam situasi seperti ini, kehadiran petugas Damkar menjadi harapan dan penenang bagi warga. Selama ini, Damkar tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga menjalankan fungsi penyelamatan, termasuk evakuasi hewan liar yang membahayakan keselamatan manusia. Dengan peralatan sederhana namun keterampilan yang terlatih, petugas bekerja cepat, terukur, dan penuh kehati-hatian.
Proses evakuasi ular sanca tersebut berlangsung cukup menegangkan. Petugas memastikan area aman, menjauhkan warga terutama anak-anak, lalu secara perlahan mengamankan tubuh ular agar tidak melukai manusia maupun dirinya sendiri. Sikap profesional dan tenang dari petugas membuat situasi yang semula mencekam berangsur terkendali.
Kejadian ini sekaligus membuka mata kita bahwa perubahan lingkungan, alih fungsi lahan, dan berkurangnya ruang hijau dapat mendorong satwa liar masuk ke wilayah pemukiman. Ular tidak datang dengan niat mengganggu, melainkan mencari tempat berlindung atau sumber makanan.
"Pak guru, kok bisa ya petugas Damkar selalu berhasil menangkap ular." Pertanyaan dari salah seorang warga kepada saya.
" Petugas Damkar memiliki karunia untuk menakhlukkan satwa liar buas dan berbahaya sekaligus. " Jawab saya sebisanya.
Ular Sanca dimasukkan ke karung goni atau karung beras kemudian dibawa ke dalam mobil Damkar dengan gagahnya. Petugas Damkar memberi salam saat hendak mau pulang dari dalam truk. Saya mengacungkan jempol, tanda apresiasi untuk petugas.
Sebagai warga, kita perlu meningkatkan kewaspadaan sekaligus kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Membersihkan area rumah, menutup celah yang memungkinkan hewan masuk, serta tidak panik saat menghadapi kejadian serupa adalah langkah awal yang bijak. Yang tak kalah penting, segera menghubungi pihak berwenang seperti Damkar agar penanganan dilakukan secara aman dan profesional.