Yuk kita saling memberi solusi dan siap bekerjasama, berkolaborasi membantu Pemda dan Dinas Pendidikan, yang terus berbenah dan menyelesaikan satu per satu masalah yang ada di Papua katanya.
Salah satu solusi utama adalah: "Digitalisasi Pendidikan", Layar Cerdas konteks Papua dengan Materi Calistung Kontekstual Papua, dimana Guru bisa mengajar dari kota ke sekolah-sekolah di daerah 3T menggunakan Layar Cerdas. Keren kan ya?
Maka setiap anak di daerah 3T bisa mendapatkan layanan pendidikan berkualitas, sama seperti sekolah-sekolah di kota, dari para guru hebat, walau berbeda tempat.
"Daripada kita mengutuki Kegelapan, lebih baik menyalakan Lilin".
Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan Sekarang, Kapan Lagi? Ayo kita belajar...
Lalu pak Asep Saepul Ada memberikan tanggapannya setelah Omjay meminta tanggapannya di aplikasi whatsapp.
Setuju, jangan menyalahkan, carilah solusi. Kalau Layar Cerdas itu sebuah solusi, kenapa tidak. Tapi tentu semua harus dapat. Dan yang lebih penting bila latar cerdas itu perlu jaringan internet, maka tentu mengadakan jaringan internet wajib didahulukan.
Ingat bahwa kenapa membuat tempat wudhu itu wajib, karena shalat tanpa wudhu tidak sah. Kaidah Ushul Fiqh nya "maa laa yatimmul wajib illaa biha fahuwa waajibun" sesuatu yang tidak akan sempurna kecuali dengan itu maka menyediakan itu menjadi wajib. Kata Pak Asep Saepul Adha sambil membagikan link tulisannya kepada Omjay.
Lalu apa yang sedang Omjay kerjakan hari ini?
Omjay sedang makan siang dan istirahat sejenak setelah sholat jumat. Tadi sempat tertidur sejenak habis sholat jumat di masjid baitul ilmi labschool jakarta.
Alhamdulillah masih ada makanan gado-gado tanpa nasi di di kantin sekolah. Omjay memesannya satu piring untuk makan siang.
Sekarang siapa yang ada bersama Omjay?