Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Banjir yang melanda Bekasi telah membuat kota ini lumpuh. Banyak jalan yang terendam air, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. Ekonomi juga terganggu karena banyak usaha yang terpaksa tutup.
Warga terpaksa Mengungsi ke Tempat yang Lebih Aman. Omjay sendiri sedang mengungsi ke rumah cucu. Ada kakak ipar yang beres-beres rumah. Beberapa tukang sedang bekerja meninggikan rumah. Tinggal menunggu kiriman puing dari Kalimalang Bekasi. Semoga bisa ditinggikan sepinggang orang dewasa.
Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka mengungsi ke pusat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah atau ke rumah-rumah keluarga yang lebih aman.
Pemerintah kota Bekasi Berupaya Mengatasi Banjir. Bapak walikota Bekasi, Tri Ardianto bekerja cepat untuk mengatasinya.
Pemerintah Kota Bekasi berupaya mengatasi banjir dengan melakukan beberapa upaya. Upaya yang dilakukan antara lain memasang pompa air, membersihkan saluran air, dan menyediakan bantuan bagi warga yang terkena banjir. Mereka sahur dan berbuka puasa di tempat pengungsian.
Warga Diminta untuk Tetap Sabar dan Tabah menghadapi ujian banjir ini. Banjir tahun ini menjadi ujian kesabaran di hari kelima bulan Ramadhan. Warga Bekasi kini sedang berduka. Bukan hanya yang berada di kota Bekasi saja. Tapi juga yang ada di kabupaten Bekasi. Bekasi lumpuh oleh banjir.
Warga Bekasi diminta untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi bencana banjir ini. Pemerintah Bekasinberjanji untuk terus berupaya mengatasi banjir dan membantu warga yang terkena dampak.
Omjay bersyukur di saat banjir datang, sekolah sedang libur menyambut bulan suci Ramadhan. Kami masuk kembali ke sekolah hari Kamis, 6 Maret 2025.
Tadi pagi kakak ipar telpon. Alhamdulillah air di rumah sudah surut. Hujan turun tidak sederas hari kemarin. Mang Udan sudah membuat tembok darurat di setiap kamar mandi. Semoga air tidak keluar lagi dari saluran air di kamar mandi depan dan belakang rumah. Aamiin.
Kesimpulan dan penutup
Puasa hari kelima ini, warga Bekasi masih dilanda duka cita karena banjir yang melanda kota ini. Bekasi lumpuh untuk sementara waktu.
Namun, dengan kesabaran dan ketabahan, warga Bekasi dapat menghadapi bencana ini dengan lebih baik.