Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kisah Omjay: Kekuatan Terbesar Adalah Saat Kita Bergerak Bersama

17 Juni 2025   10:50 Diperbarui: 17 Juni 2025   17:56 184 3 2

Mereka bukan penulis profesional dari awal. Namun karena semangat kolaborasi, saling memberi masukan, dan tidak berjalan sendiri, semuanya menjadi mungkin. Bahkan, beberapa guru mampu menembus penerbit nasional hanya berbekal dorongan dari teman komunitas. Di sinilah letak kekuatan sejati --- saat kita saling menopang, bukan saling meninggalkan.

Saat Bencana Melanda, Kebersamaan Menjadi Penyelamat

Kita tentu ingat ketika pandemi COVID-19 melanda. Dunia berubah dalam semalam. Para guru terpaksa mengajar daring, siswa tidak bisa bertatap muka, dan orang tua panik dengan perubahan mendadak. Tapi dari kekacauan itu, muncullah kekuatan luar biasa: solidaritas.

Guru saling berbagi materi ajar secara daring, berbagi tips mengajar lewat Zoom, saling menyemangati di grup WhatsApp, hingga membuat kanal YouTube pendidikan. Semua bergerak bersama. Tak ada yang ditinggalkan. Tak ada yang sendirian. Dan justru di masa itulah kita menyadari, bahwa bergerak bersama jauh lebih kuat daripada melangkah sendiri.

Inspirasi dari Alam: Semut dan Burung

Jika kita amati, semut adalah makhluk kecil. Tapi lihat bagaimana semut bekerja secara kolektif. Mereka bisa membangun sarang yang besar, memindahkan makanan lebih besar dari tubuhnya, dan menyusun strategi pertahanan --- semua karena kerja sama tim.

Burung pun demikian. Saat bermigrasi, mereka membentuk formasi "V". Burung di depan memecah angin, dan burung di belakang mengikuti arus udara agar lebih hemat energi. Ketika burung di depan lelah, ia mundur dan digantikan oleh yang lain. Pola ini menunjukkan: kekuatan bukan soal siapa yang paling kuat, tetapi siapa yang bisa bekerja sama.

Tantangan di Era Individualisme

Sayangnya, di era digital saat ini, kita sering terjebak pada sikap individualistis. Kita sibuk mengejar pencapaian pribadi, berlomba memperlihatkan kesuksesan masing-masing di media sosial, hingga kadang lupa bahwa kita adalah makhluk sosial.

Kita merasa cukup dengan teknologi, padahal teknologi hanya alat. Hati manusia butuh sentuhan, bukan hanya koneksi sinyal. Maka, penting bagi kita untuk mengingat kembali filosofi gotong royong bangsa ini: bahwa bersama kita kuat.

Mari Bergerak Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3