Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Wapres Gibran Kunjungi SMP Labschool Jakarta: Kagum Melihat Anak SMP Sudah Bisa Coding dan AI
Oleh: Omjay Guru Blogger Indonesia
Apa yang terjadi?
Sebuah peristiwa istimewa terjadi pada Selasa pagi, 17 Juni 2025, di SMP Labschool Jakarta. Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, datang berkunjung untuk melihat langsung proses pembelajaran di sekolah berbasis teknologi dan karakter itu. Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran tampak terkesan saat menyaksikan langsung siswa-siswi SMP telah mampu menciptakan berbagai karya berbasis coding dan Artificial Intelligence (AI). Foto-foto menyusul dari tim sekertariat wakil presiden.
https://www.youtube.com/watch?v=QxPPgbHRqZw
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas. Di ruang kelas dan laboratorium coding yang penuh dengan semangat inovasi, Wapres menyaksikan betapa siswa-siswi Indonesia sesungguhnya memiliki potensi besar di bidang teknologi digital---asal diberi ruang dan kesempatan yang tepat. Liputan resminya masih menunggu sekertaris wakil presiden dan bisa dilihat di websitenya yang ada di bawah ini. Omjay belum mnedapatkan press releasenya.
Siapa saja yang terlibat?
Kunjungan tersebut melibatkan banyak pihak penting. Selain Wapres Gibran, hadir pula Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Komarudin, Kepala BPS Labschool UNJ Prof. Dr. Totok Bintoro, M.Pd., serta tokoh pendidikan nasional yang telah malang melintang di dunia pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd. Hadir pula kepala SMP Labschool Jakarta, Ibu Dr. Yati Suwartini dan jajaran pimpinan sekolah Labschool UNJ lainnya. Omjay hadir dibalik layar mempersiapkan siswa dan labkom SMP.
Tentu saja, yang paling antusias adalah para siswa, guru, dan tenaga pendidik di SMP Labschool Jakarta. Mereka menyiapkan berbagai presentasi proyek digital, mulai dari game edukatif, chatbot, sistem pendeteksi emosi berbasis AI, hingga presentasi mengenai etika digital. Pak Ramly pengajar informatika mendampingi 35 siswa di labkom SMP.
Salah satu siswa kelas VIII, Aisyah, tampak percaya diri saat mempresentasikan program buatannya kepada Wapres. Dengan PC sekolah, ia menjelaskan bagaimana algoritma AI-nya dapat mengenali ekspresi wajah. Gibran mengangguk kagum, sambil tersenyum. Omjay membuat kisah fantasinya seperti ini.
"Hebat kamu, ya. Dulu saya SMP belum bisa kayak gini," ujar Wapres, disambut tawa para siswa.
Kapan dan di mana?
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, di SMP Labschool Jakarta, yang terletak di lingkungan kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur. Sekolah ini dikenal sebagai sekolah percontohan nasional yang mengedepankan pendidikan karakter, prestasi akademik, dan pemanfaatan teknologi secara menyeluruh. Alhamdulillah Omjay sudah mengajar di sekolah ini dari tahun 1994 hingga hari ini.
Adapun informasi kunjungan wapres Gibran dari humas UNJ ada di sini.
Mengapa kunjungan ini penting?
Kunjungan ini penting karena menegaskan komitmen pemerintah terhadap transformasi digital di dunia pendidikan. Wakil Presiden Gibran datang bukan sekadar menjalankan agenda, tapi benar-benar ingin melihat dan mendengar langsung bagaimana pendidikan teknologi dijalankan di level pendidikan dasar, khususnya di jenjang SMP.
Dalam pernyataannya, Gibran mengatakan bahwa anak-anak Indonesia harus disiapkan menjadi produsen teknologi, bukan hanya konsumen.
Presiden Prabowo senantiasa menekankan pentingnya penguasaan teknologi strategis untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Sejalan dengan hal tersebut, Wapres Gibran Rakabuming mengajak generasi muda menjadi pencipta teknologi, bukan hanya pengguna.
Ajakan ini disampaikan Wapres saat mengunjungi SMP Labschool Jakarta pada Senin (17/06/2025) di hadapan sekitar 200 siswa Labschool, Kinderfield, dan MAN 9 Jakarta sebagai penguatan literasi kecardasan buatan di dunia Pendidikan.
Menurut Wapres, AI dan coding sangat penting sebagai pelajaran masa depan. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya etika dan pendampingan dalam pemanfaatan AI.
Wapres pun mengapresiasi komitmen Microsoft Indonesia melalui program elevAIte Indonesia yang menargetkan pelatihan AI bagi satu juta pelajar. Program ini diharapkan dapat memperluas kemampuan AI di kalangan generasi muda Indonesia.
"Kalau di usia SMP saja mereka sudah bisa belajar AI dan coding, maka masa depan bangsa ini sangat cerah. Tapi syaratnya satu: sekolah-sekolah lain juga harus diberi akses dan pelatihan seperti di sini," tegasnya.
Kunjungan ini juga menjadi sorotan karena dilakukan oleh sosok Wapres yang dikenal melek teknologi dan dekat dengan isu-isu anak muda. Dengan gaya yang santai namun cermat, Gibran berinteraksi langsung dengan para siswa, melihat hasil karya mereka, dan sesekali memberi masukan yang membangun.
Bagaimana pembelajaran coding dan AI di Labschool?
SMP Labschool Jakarta menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dalam mata pelajaran Informatika. Sejak kelas VII, siswa sudah diperkenalkan pada bahasa pemrograman sederhana seperti Scratch dan Blockly. Memasuki kelas VIII, mereka mulai dikenalkan pada Python, dan belajar membuat aplikasi, animasi, bahkan algoritma AI dasar seperti pengenalan wajah dan suara.
Menurut Bapak Ramly Zaenal, guru Informatika yang memandu kelas tersebut, Labschool berusaha menjadikan siswa sebagai problem solver. Anak-anak tidak hanya diajarkan untuk mengetik kode, tetapi memahami konteks etika digital, kolaborasi tim, dan bagaimana teknologi digunakan untuk menyelesaikan masalah sosial.
"Kami percaya coding bukan sekadar keterampilan teknis, tapi juga cara berpikir. Dengan AI, mereka bisa memahami dunia masa depan sejak dini," jelas Pak Ramly.
Laboratorium Informatika Labschool didesain ramah anak, dengan perangkat lengkap dan koneksi internet stabil. Di sinilah mimpi-mimpi teknologi para siswa dirajut hari demi hari.
Apa dampaknya bagi pendidikan Indonesia?
Kunjungan Wapres Gibran ke Labschool memberi pesan kuat bahwa pendidikan Indonesia sedang bergerak menuju arah yang benar. Ketika pemimpin negara hadir langsung di ruang belajar anak-anak, itu memberi energi baru bagi guru dan siswa.
Prof. Dr. Totok Bintoro dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungan ini adalah bentuk penghargaan terhadap kerja keras para pendidik di Indonesia.
"Kami ingin menjadi contoh bahwa pembelajaran yang berkualitas bisa dilakukan dari tingkat dasar, asal ada sinergi antara guru, orang tua, dan pemerintah," ucapnya.
Senada dengan itu, Prof. Arief Rachman berpesan bahwa teknologi adalah alat, tapi karakter adalah fondasinya.
"Jangan hanya mencetak siswa cerdas, tapi juga santun, jujur, dan peduli. Labschool membuktikan keduanya bisa seiring," tuturnya.
Penutup: Mimpi dari Ruang Kelas
Kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke SMP Labschool Jakarta bukan sekadar kunjungan kerja. Ini adalah simbol harapan. Bahwa pendidikan berbasis karakter dan teknologi bukan utopia, tapi nyata terjadi di tengah kita.
Dari ruang kelas itulah mimpi besar Indonesia dilahirkan: siswa yang tidak hanya bisa mengikuti zaman, tapi menciptakan zaman. Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang Wapres Gibran Kunjungi SMP Labschool Jakarta dan Kagum Melihat Anak SMP Sudah Bisa Coding dan AI. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta.
Penulis: Wijaya Kusumah
Kategori: Pendidikan, Teknologi, Tokoh Nasional
Tagar: #GibranDiLabschool #CodingUntukAnak #PendidikanDigital #LabschoolJakarta #Kompasiana
Salam Blogger Persahabatan
Omjay/Kakek Jay
Guru Blogger Indonesia