Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kisah Omjay Tentang Sholat Dhuha yang Menghidupkan Jiwa

30 September 2025   17:36 Diperbarui: 30 September 2025   17:38 69 2 0

Omjay guru blogger indonesia/dokpri
Omjay guru blogger indonesia/dokpri

Rezeki dan Keberkahan

Banyak ulama menyebutkan bahwa shalat Dhuha adalah salah satu pintu rezeki. Bahkan, sebagian orang menyebutnya sebagai "shalat pembuka pintu keberkahan". Hal ini sesuai dengan hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, di mana Allah Swt berfirman:

"Wahai anak Adam, rukuklah (shalatlah) untuk-Ku empat rakaat pada permulaan siang, niscaya Aku cukupkan (keperluanmu) hingga sore hari."

Hadits ini menjadi motivasi besar bahwa shalat Dhuha bukan hanya ibadah ritual, tetapi juga sarana spiritual untuk mendatangkan kecukupan hidup. Rezeki yang dijanjikan bukan hanya berbentuk materi, melainkan juga ketenangan jiwa, kesehatan, dan keberkahan waktu.

Keringanan dari Allah

Bayangkan, manusia punya 360 sendi yang semuanya wajib dizakati setiap hari. Jika dihitung-hitung, tentu sulit bagi kita untuk melakukannya secara penuh. Namun, kasih sayang Allah begitu luas. Dengan dua rakaat shalat Dhuha saja, semua kewajiban itu bisa terpenuhi.

Di sinilah terlihat betapa agama Islam penuh dengan kemudahan. Allah Swt tidak ingin membebani, tetapi justru memberikan jalan agar manusia semakin dekat kepada-Nya. Maka tidak heran jika banyak ulama dan salafus shalih yang sangat menjaga shalat Dhuha dalam keseharian mereka.

Kisah Omjay dengan Shalat Dhuha

Omjay, Guru Blogger Indonesia, punya pengalaman pribadi yang erat dengan shalat Dhuha. Beliau sering memulai hari di Labschool Jakarta dengan melaksanakan shalat Dhuha di mushola sekolah sebelum masuk kelas.

"Pernah suatu pagi saya merasa letih karena semalam menulis hingga larut," kenang Omjay. "Namun setelah melaksanakan shalat Dhuha dua rakaat, tubuh saya terasa lebih segar dan semangat mengajar kembali muncul. Bahkan ide-ide untuk menulis buku pun sering hadir setelah shalat ini."

Omjay juga bercerita, saat menulis buku solo maupun antologi bersama guru-guru lain, ia selalu mengawalinya dengan shalat Dhuha. Menurutnya, shalat itu seperti kunci pembuka inspirasi. Banyak tulisan yang mengalir lancar setelah ia menyempatkan diri bersujud di waktu pagi.

Bahkan ketika menghadapi kesulitan, seperti masalah keluarga atau pekerjaan, Omjay sering menemukan jalan keluar setelah menenangkan hati dengan shalat Dhuha. "Saya yakin rezeki dan kemudahan itu bukan karena kemampuan saya, melainkan karena pertolongan Allah melalui shalat ini," tuturnya.

Komentar Omjay

"Banyak rezeki yang datang tak terduga setelah saya istiqamah shalat Dhuha. Rezeki itu bukan selalu dalam bentuk uang, tetapi juga berupa kesempatan, kesehatan, ide menulis, dan murid-murid yang semakin berprestasi. Shalat Dhuha membuat hati tenang, pikiran jernih, dan langkah terasa ringan. Bagi saya, dua rakaat shalat Dhuha adalah investasi besar untuk hidup dunia dan akhirat."

Omjay juga mengajak para guru dan siswa agar membiasakan shalat Dhuha, baik di rumah maupun di sekolah. Sebab, di balik kesibukan belajar dan mengajar, kita tetap perlu menanamkan rasa syukur. Jika tubuh ini diberi kekuatan untuk bergerak, maka minimal sekali dalam sehari kita sempatkan waktu untuk bersujud kepada Allah Swt.

Penutup

Shalat Dhuha adalah ibadah ringan yang mengandung makna sangat dalam. Ia bukan hanya sekadar ritual tambahan, melainkan sedekah yang menghidupkan jiwa dan mengingatkan kita pada Sang Pencipta. Dua rakaat sederhana itu bisa menjadi penyeimbang antara urusan dunia dan akhirat.

Maka, mari kita jadikan shalat Dhuha sebagai bagian dari rutinitas harian. Sebagaimana nasihat Omjay, "Jangan remehkan shalat Dhuha. Dua rakaat ini bisa membuka pintu keberkahan dan menguatkan langkah kita dalam menghadapi kehidupan."

Salam blogger persahabatan
Wijaya Kusumah - omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

Omjay bersama Kiandra di kampung batik/dokpri
Omjay bersama Kiandra di kampung batik/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2