Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Kesempatan Menyempurnakan Shalat Melalui Shalat Berjamaah
Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)
Shalat merupakan tiang agama. Tanpanya, kehidupan seorang muslim akan kehilangan arah dan cahaya. Ibarat rumah tanpa tiang, kehidupan tanpa shalat akan rapuh dan mudah roboh diterpa ujian dunia. Setiap muslim diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam: Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Namun, tahukah kita bahwa kesempurnaan shalat bukan hanya terletak pada pelaksanaannya semata, melainkan juga pada cara kita melaksanakannya?
Rasulullah Saw mengajarkan bahwa shalat berjamaah memiliki keutamaan luar biasa dibandingkan shalat sendirian. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Muslim disebutkan, "Shalat berjamaah lebih utama dua puluh lima kali lipat daripada shalat sendirian." Bahkan dalam riwayat lain disebutkan 27 kali lipat. Ini menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap kebersamaan dan kekompakan dalam beribadah.
Bayangkan, hanya dengan melangkahkan kaki menuju masjid, Allah Swt sudah memberikan pahala berlipat. Satu langkah ke masjid menghapus satu dosa, dan satu langkah berikutnya meninggikan satu derajat di sisi Allah. Rasulullah Saw bersabda:
"Barang siapa yang berwudhu di rumahnya lalu berjalan menuju salah satu masjid Allah untuk menunaikan shalat wajib, maka setiap langkahnya satu menghapus dosa dan langkah berikutnya meninggikan derajatnya." (HR. Muslim)
Begitu besar ganjaran yang disiapkan bagi mereka yang bersemangat menunaikan shalat berjamaah. Tak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga pengampunan dosa dan peningkatan derajat di sisi Allah Swt. Maka, alangkah meruginya bila kesempatan emas ini dibiarkan berlalu begitu saja.
Shalat Berjamaah: Jalan Menuju Kesempurnaan Iman
Shalat berjamaah bukan sekadar rutinitas di masjid. Ia adalah simbol kesatuan umat Islam. Dalam barisan shaf yang rapi, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, pejabat dan rakyat, guru dan murid. Semua sama di hadapan Allah Swt. Persaudaraan dan kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan umat Islam.
Dalam shalat berjamaah juga terkandung pelajaran disiplin, kebersamaan, dan ketaatan kepada pemimpin. Ketika imam takbir, seluruh makmum mengikuti. Tidak boleh mendahului, tidak boleh tertinggal. Inilah pendidikan spiritual yang sesungguhnya---membentuk karakter umat yang taat, teratur, dan saling menghormati.
Namun, sayangnya, banyak di antara kita yang masih lebih memilih shalat sendiri di rumah. Alasan klasik sering muncul: sibuk, malas, atau jarak masjid terlalu jauh. Padahal, Rasulullah Saw bersabda, "Tidaklah berat bagi orang munafik kecuali untuk shalat Isya dan Subuh berjamaah. Seandainya mereka tahu apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak." (HR. Bukhari dan Muslim).
Refleksi Omjay: Pahala Besar di Balik Langkah Kecil ke Masjid
Sebagai seorang guru dan pegiat literasi digital, saya, Omjay, sering merenung tentang betapa banyak waktu kita habiskan untuk urusan dunia, namun begitu sedikit waktu yang kita sisihkan untuk akhirat.
Banyak di antara kita sibuk mengejar kesuksesan, karier, dan target hidup, tapi sering melupakan "panggilan cinta" dari Allah melalui azan. Padahal, waktu yang dibutuhkan untuk shalat berjamaah di masjid tidaklah lama. Beberapa menit saja dari 24 jam yang Allah berikan setiap hari.
Jika kita bisa meluangkan waktu untuk rapat, berselancar di media sosial, atau sekadar nongkrong bersama teman, maka seharusnya kita juga bisa meluangkan waktu untuk shalat berjamaah di masjid. Di sanalah hati kita ditenangkan, dosa dihapus, dan iman diperkuat.
Masjid juga menjadi tempat mempererat silaturahmi antarwarga. Di sana, para jamaah saling mengenal, saling mendoakan, dan berbagi kebahagiaan. Bagi saya pribadi, masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sumber inspirasi. Banyak ide tulisan muncul seusai shalat berjamaah, saat hati terasa tenang dan pikiran jernih.
Penutup: Kesempatan Menyempurnakan Shalat Anda
Kesempatan untuk menyempurnakan shalat sebenarnya selalu terbuka bagi siapa pun. Lima waktu dalam sehari adalah peluang berharga untuk memperbaiki diri, mendekatkan hati kepada Allah Swt, dan meraih pahala yang berlipat-lipat.
Jangan biarkan waktu berlalu tanpa menegakkan shalat berjamaah. Mari kita jadikan masjid sebagai tempat istirahat rohani dan rumah kedua bagi hati yang rindu kepada Allah. Karena di sanalah keberkahan hidup bermula---dari langkah kaki menuju masjid hingga takbir terakhir dalam setiap rakaat yang kita dirikan.
Sebagaimana pesan saya kepada para guru dan sahabat pembelajar:
"Jangan biarkan shalatmu menjadi rutinitas tanpa makna. Jadikan ia pertemuan indah antara hamba dan Sang Pencipta -bersama saudara seiman dalam shaf yang lurus dan hati yang ikhlas."
Semoga kita semua termasuk hamba yang dimuliakan karena istiqamah menjaga shalat berjamaah. Aamiin ya robbal alamin.
Salam blogger persahabatan
Wijaya Kusumah - omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com