Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Informasi kegiatan lomba otn hari kedua. Inilah kisah omjay di kompasiana tercinta. Walaupun omjay sakit dan dirawat di rumah sakit harum jakarta, omjay tetap meliput kegiatan olimpiade tik dan informatika nasional atau otn 2025.
Hari Kedua OTN 2025 di ICE BSD: Semangat Berkompetisi dan Pelayanan Panitia yang Luar Biasa dipimpin oleh bendahara IGTIK PGRI bapak Tatang Surya Atmaja. Pak Winarno membuat link foto dokumentasinya di Dokumentasi OTN 2025 Day #2:
https://photos.app.goo.gl/9emwwviG4etc6AHi8
Hari kedua pelaksanaan Olimpiade TIK dan Informatika Nasional (OTN) 2025 di Hall 8 ICE BSD Serpong, Banten berlangsung dengan penuh semangat dan suasana meriah.
Sejak pagi, para peserta dari berbagai provinsi di Indonesia sudah memenuhi area lomba dengan wajah penuh antusias. Mereka datang membawa semangat juang untuk menjadi yang terbaik dalam ajang bergengsi ini.

Pada hari kedua ini, panitia menyelenggarakan tiga cabang lomba utama, yaitu:
1. Lomba Menulis Blog,
2. Lomba Cerdas Cermat (LCC) Informatika, dan
3. Lomba Fotografi.
Ketiganya berlangsung lancar, tertib, dan sarat makna pembelajaran bagi peserta didik yang ingin menyalurkan minat dan bakat di bidang teknologi informasi.
Ketua Panitia OTN 2025, Ibu Lilis Juwita dari Majalengka, mengatakan bahwa semangat peserta tahun ini sangat luar biasa. "Kami bangga melihat antusias para pelajar dari berbagai daerah. Mereka bukan hanya berkompetisi, tetapi juga belajar bekerja sama, menghargai waktu, dan menyalurkan ide-ide kreatif mereka dengan cara yang positif," ujar Lilis dengan senyum penuh kebanggaan.
Wakil Ketua Panitia, Bapak Rohandi dari Indramayu, menambahkan bahwa OTN tahun ini mengusung semangat kolaborasi digital. "Kita tidak hanya mencari juara, tetapi juga membentuk karakter anak bangsa yang siap menghadapi era digital dengan etika dan kreativitas tinggi," jelasnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Lomba Menulis Blog, Ibu Endang dari Boyolali, memastikan seluruh peserta mendapatkan kenyamanan dalam menulis dan menyampaikan ide. "Menulis blog itu bukan hanya tentang kata-kata, tapi tentang menyampaikan pesan dengan hati. Kami ingin peserta berani menulis dari pengalaman dan inspirasi yang bermanfaat bagi pembaca," katanya.

Adapun Lomba Cerdas Cermat Informatika (LCC) yang seharusnya dipimpin oleh Bapak Asep dari Subang, tetap berjalan lancar meski beliau berhalangan hadir dan diganti pak Agung beserta tim dari Jakarta dan pak Winarno dari Lampung.
Tim teknis yang menggantikan menjalankan lomba dengan baik, sehingga jalannya kompetisi tetap seru dan kompetitif. "Anak-anak luar biasa cepat tanggap dan kritis," kata salah satu tim teknis dengan kagum.
Untuk Lomba Fotografi, Ibu Siska sebagai penanggung jawab mengarahkan peserta agar mampu menangkap momen terbaik dari kegiatan OTN 2025. "Kami ingin hasil foto bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga bercerita. Ada semangat, ada nilai, dan ada makna di setiap jepretan kamera," tuturnya.
Di sisi lain, Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay) yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Guru TIK PGRI (IGTIK PGRI) belum dapat hadir karena masih dirawat di Rumah Sakit Harum Jakarta. Meski demikian, Omjay tetap memantau kegiatan OTN melalui laporan panitia dan siaran langsung di media sosial. "Saya bangga dengan kerja keras semua panitia. Mereka luar biasa melayani peserta dengan sepenuh hati. Meskipun saya belum bisa hadir secara fisik, hati saya tetap di ICE BSD bersama teman-teman semua," ujar Omjay melalui pesan singkat yang dikirim kepada panitia.
Peserta lomba juga memberikan kesan positif. Alya, siswi SMP dari Bandung yang ikut lomba blog, mengatakan, "Saya senang banget bisa ikut OTN. Panitianya ramah, suasananya seru, dan saya bisa ketemu teman-teman dari berbagai daerah. Ini pengalaman yang nggak akan saya lupakan."
Sementara Fadli, peserta LCC dari Palembang, menambahkan, "Soalnya menantang tapi seru. Kami belajar kerja sama tim dan berpikir cepat. Panitia juga sigap banget membantu kalau ada kendala."
Semua panitia OTN 2025 memang patut diacungi jempol. Mereka terlihat bekerja dengan sigap, sabar, dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi peserta dan pendamping. Setiap sudut ruangan lomba terasa penuh semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
Kemeriahan dan keseruan kegiatan hari kedua ini dapat disaksikan melalui berbagai platform media sosial seperti TikTok, YouTube, dan tentu saja website resmi OTN di http://www.otn.or.id. Foto-foto dan video yang diunggah menunjukkan bagaimana semangat peserta dan dedikasi panitia berpadu menjadi energi positif yang menginspirasi.
Dengan selesainya hari kedua, OTN 2025 semakin menunjukkan jati dirinya bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga wahana pembentukan karakter unggul bagi generasi digital Indonesia. Melalui semangat kebersamaan, kreativitas, dan pelayanan tulus dari para panitia, OTN terus menyalakan api inovasi dan harapan bagi masa depan pendidikan TIK di tanah air.
Salam blogger persahabatan
Wijaya Kusumah - omjay
Guru blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
